Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik dari Buah Batu Bandung, Dede dan 2 Anaknya Tewas Tertabrak Truk Tangki di KBB

Kompas.com - 07/04/2024, 14:12 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tiga korban kecelakaan maut tangki minyak di Jalan Raya Cipatat, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dipastikan pemudik sepeda motor dan merupakan satu keluarga.

Tiga korban itu adalah sang ayah bernama Dede Solehudin (39) sebagai pengemudi motor dan dua anaknya Yasmin (12), serta Sopiah (9).

Baca juga: Truk Tangki Terguling Timpa Pemotor di Jalur Mudik, 3 Orang Tewas

Korban meninggal dunia setelah dihantam truk tangki bernomor polisi D 9568 AD saat perjalanan mudik ke kampung halamannya di Kampung Warung Tiwu, RT 5 RW 16, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

"Korban itu ayah dan dua anaknya yang mau mudik dari Buah Batu, Kota Bandung ke sini (Cipatat)," ungkap kakak ipar korban, Sopandi (58) saat ditemui di rumah duka, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Kronologi Truk Tangki Terguling Tewaskan 3 Orang di Jalur Mudik Bandung Barat

Keluarga Dede awalnya memang berniat untuk merayakan Lebaran di kampung halaman istrinya di Cipatat. Kedua anaknya diantarkan lebih dulu sebelum Dede kembali ke Kota Bandung menjemput sang istri.

Sehari-hari Dede bersama istrinya Elis Maesaroh dan kedua anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Buah Batu, Kota Bandung.

Dede bekerja di sebuah rumah makan. Sedangkan istrinya berprofesi sebagai seorang guru. Dua anak Dede juga bersekolah di Kota Bandung.

"Jadi mereka mudik ke sini karena ibu istrinya ada di sini. Katanya mau Lebaran dulu di sini, terus hari kedua atau ketiga mau ke Tasik ke orangtua Dede," kata Pandi.

Namun, lanjut Pandi, niat baik ternyata tak selalu sesuai rencana.

Dede dan dua anaknya meninggal dunia di tengah perjalanan menuju kampung halaman istrinya.

Ketiganya mengalami luka parah di bagian kepala sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Kota Baru Parahyangan.

"Ketiganya mau dimakamkan di sini, sekarang keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSCK," tutur Pandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com