BANDUNG, KOMPAS.com - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo adalah salah satu destinasi wisata favorit warga Bandung Raya, Jawa Barat di saat musim liburan seperti saat sekarang.
Lokasinya yang strategis di tengah Kota Bandung menjadikan destinasi wisata ini mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Di musim liburan lebaran, berdasarkan catatan pengelola, ada sekitar 2.000 pengunjung setiap hari yang berwisata ke Kebun Binatang Bandung.
Selain bisa melihat ratusan hewan liar, salah satu daya tarik khusus di tempat ini adalah, pengunjung bisa membawa makanan dari rumah rumah dan "botram" di area wisata itu.
"Botram" adalah kegiatan makan bersama yang menjadi salah satu tradisi masyarakat Suku Sunda.
Tujuan botram adalah merekatkan ikatan persaudaraan, sekaligus bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengunjung yang lelah berkeliling diperbolehkan untuk "botram" di area khusus yang disediakan pihak pengelola.
Seperti yang dilakukan oleh Awan Rusmawan (45) warga Soreang, Kabupaten Bandung bersama keluarganya.
Awan mengaku sengaja berlibur ke Kebun Binatang Bandung di hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis (11/4/2024) untuk berwisata dengan keluarganya, sambil mengenalkan jenis-jenis hewan kepada anaknya.
"Ngenalin satwa-satwa juga ke anak yang ketiga. Ada keluarga yang mudik, sekalian saja wisata sambil kumpul botram di sini," ujar dia saat ditemui di Kebun Binatang Bandung.
Kegiatan wisata sambil "botram" tidak rutin dilakukan Awan, hanya pada momen-momen tertentu saja.
Namun bagi Awan, kegiatan "botram" di Bandung Zoo membuka kenangan masa kecilnya. Ketika itu, dia pernah melakukan kegiatan semacam ini bersama orangtuanya.
"Mengenang zaman dulu ke sini pakai delman sama ibu dan bapak dari rumah. Dulu belum banyak kendaraan seperti sekarang," ucap dia.
Pengunjung lainnya, Ali Nurdin (32), warga Kota Bandung menyebut, berwisata sambil "botram" di Kebun Binatang Bandung adalah hal yang baru dilakukannya bersama sang anak.
"Karena ini baru pertama kali bersama anak, mau ngenalin satwa-satwa jadi dibawa ke sini saja yang dekat," ucap dia.