Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik Mudik 2024: Pemudik Tempuh Ciamis-Nagreg Selama 7 Jam

Kompas.com - 14/04/2024, 08:02 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Arus balik mudik 2024 di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) meningkat, pada H+3 Lebaran, Sabtu (13/4/2024).

Para pengendara pun terjebak kepadatan di sejumlah titik jalur tersebut, salah satunya Hendri (30), pemudik asal Serang, Banten.

Usai mudik ke Yogyakarta, Hendri bersama keluarganya menyempatkan diri untuk mampir ke rumah kakaknya di wilayah Ciamis, Jabar, sebelum kembali ke Serang.

"Berangkat dari Ciamis tadi sekitar jam 09.00 WIB, dan sekarang baru sampai Nagreg sini," kata Hendri, Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 16.30 WIB, dikutip dari TribunJabar.id.

Kepadatan lalu lintas di sejumlah titik, seperti Malangbong dan Gentong, membuatnya harus menempuh perjalanan dari Ciamis hingga Nagreg selama sekitar 7 jam.

Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Muaragatah, Pangandaran

"Tapi bersyukur ada bantuan dari polisi, ada satu arah atau one way," ujar Hendri.

"Sempat one way dua kali, di Malangbong dan Limbangan," sambungnya.

Hendri mengaku sengaja kembali ke Banten pada hari kemarin lantaran besok, Senin (15/4/2024), dia harus kembali bekerja.

"Sebab kami hari Senin kembali masuk kerja," tandasnya.

Sebelumnya, Kapospam Letter U Gentong, IPTU Ipan Faisal mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan pada arus balik mudik 2024 mulai terjadi sejak Jumat (12/4/2024) pagi.

Baca juga: Viral di Medsos, Pengunjung Masjid Al Jabbar Jadi Korban Getok Harga Parkir, Ini Respons Pemprov

"Sebetulnya, dari kedua arah relatif ramai, karena pengguna jalan tidak hanya kendaraan arus balik saja, melainkan juga pengendara yang hendak berwisata," ucap Ipan.

"Ada antrean kendaraan karena kontur jalan yang menanjak dari arah Tasikmalaya," jelasnya.

Ipan mengimbau kepada para pengendara untuk memastikan tubuh serta kendaraannya dalam kondisi prima.

"Kami imbau untuk berhati-hati dan waspada di jalan raya, jangan lupa, baik kendaraannya atau pengendaranya harus prima, apalagi jika harus menempuh perjalanan jauh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com