Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri: Posko PPKM di Desa Bandung Barat Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 13/02/2022, 06:37 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) memantau pelaksanaan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Desa Ciburuy dan Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (12/2/2022).

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan, pelaksanaan posko PPKM desa di Kabupaten Bandung Barat berjalan dengan baik dan siap menghadapi Pandemi Covid-19 gelombang ke tiga.

"Kami berkesempatan audiensi dengan Bapak Plt Bupati Bandung Barat yang sudah begitu baik menerapkan posko desa dan sigap untuk menghadapi pandemi Covid-19," kata Yusharto seusai peninjauan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit, Kadinkes Pontianak: 6 Orang Belum Vaksin

Yusharto meminta kepada para petugas agar bisa mengoptimalisasi peranan posko PPKM ditingkat desa di Bandung Barat.

"Dengan mengoptimalkan fungsi pencegahan, penanganan, lalu ada pembinaan dan penunjang, Bandung Barat sangat siap untuk memberikan perhatian kepada masyarakat," ungkap Yusharto.

Yusharto menambahkan, meski saat ini Kabupaten Bandung Barat masuk dalam Level 3 PPKM, tetapi jumlah kasus Covid-19 justru menunjukan angka penurunan.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan oleh penanganan Covid-19 yang dilakukan secara baik hingga tingkat desa.

"Kabupaten Bandung Barat ini sudah sangat baik penanganan kasus Covid-19, demikian juga dengan hal yang lain tentang digitalisasi sudah dilaksanakan dan mempunyai program yang sangat terukur sampai dengan tahun-tahun ke depan. Terlebih juga dengan pengembangan desa wisata," ujar Yusharto.

Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, selain penanganan Covid-19 dilakukan di tiap desa, menurunnya angka Covid-19 disebabkan juga oleh tingkat vaksinasi sudah mencapai 87 persen.

Dia mengklaim Bandung Barat merupakan daerah kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat yang telah melakukan vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah hari ini yang dirawat tidak terlalu banyak, kita terus lakukan testing. Kalau yang positif agak lumayan, tapi semua kita petakan gejalanya ringan atau sedang," ujar Hengky.

Hengky mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat rutin melakukan rapat dalam penanganan Covid-19 agar kasus varian Omicron yang saat ini sudah masuk Jawa Barat, tidak meningkat di Bandung Barat.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Bupati Bandung Barat Tetapkan Kebijakan Baru

"Kami sudah rapat dengan pemerintah desa, kemarin setiap desa, kita minta camat dan kepala desa ini memonitor pergerakan kasus. Kemudian sosialisasi dan edukasi kita gencarkan lagi seperti awal dulu. Jadi ketika ada pembatasan, ada aturan di level 3," ungkap Hengky.

Hengky mengimbau warga Kabupaten Bandung Barat tidak lengah dan lebih menahan diri untuk tidak berkerumun. Menurut dia, pekan depan sosialiasi protokol kesehatan akan terus digencarkan terutama di objek wisata dan ruang publik.

Terkait program desa wisata, Hengky mengatakan Bandung Barat sangat fokus dalam pengembangan desa wisata dan digitalisasi desa.

"Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, di mana tahun ini kami ada event, dengan hadiah total Rp13 miliar untuk desa-desa yang kreatif dalam segala hal baik itu wisatanya dan lain-lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com