Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Indramayu, Kota Mangga yang Namanya Berasal dari Kecantikan Nyi Endang Dharma

Kompas.com - 14/02/2022, 13:40 WIB
William Ciputra

Penulis

Di sana, Nyi Endang Dharma yang cantik jelita turut serta dalam membangun pedukuhan tersebut.

Hingga suatu hari datanglah Pangeran Guru dan 24 muridnya. Perselisihan tidak terhindarkan antara Pangeran Guru dengan Nyi Endang Dharma.

Keduanya lantas terlibat pertempuran. Namun pertempuran berakhir dengan kemenangan Nyi Endang Dharma, sedangkan Pangeran Guru dan semua muridnya tewas.

Ki Tinggil yang menyaksikan hal itu lantas menceritakannya kepada Raden Arya Wiralodra.

Arya Wiralodra yang mendengar cerita itu muncul keinginan untuk menjajal kesaktian Nyi Endang Dharma.

Keduanya kemudian terlibat perkelahian. Nyi Endang Dharma yang terdesak lantas memilih mundur.

Sebelum menghilang, Nyi Endang Dharma berpesan agar Raden Arya Wiralodra tidak melupakan jasa-jasanya yang turut membangun pedukuhan baru itu.

Namun dalam versi yang lain disebutkan bahwa Nyi Endang Dharma ini merupakan istri dari Raden Arya Wiralodra.

Maka, Raden Arya Wiralodra kemudian menamakan pedukuhannya dengan nama Dharma Ayu.

Dharma diambil dari nama Nyi Endang Dharma. Sedangkan Ayu diambil dari kecantikan wanita tersebut.

Dalam perkembangannya, penyebutan nama daerah ini berubah menjadi Dermayu, In Darmayu, dan kemudian Indramayu hingga sekarang.

Raden Arya Wiralodra tercatat sebagai pendiri sekaligus Bupati Pertama Indramayu.

Indramayu Kota Mangga

Kota Mangga merupakan salah satu julukan Kabupaten Indramayu.

Julukan itu berasal dari hasil bumi Kabupaten Indramayu yaitu buah mangga, di samping padi .

Mangga asal Indramayu disebut Mangga Cengkir oleh masyarakat sekitar. Adapula yang menyebutnya Mangga Gedong gincu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com