KARAWANG, KOMPAS.com - Sidikrillah (41), pengusaha tahu di Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, sedang meradang.
Pasalnya, harga kedelai melambung hingga menembus Rp 11.500.
Pada Senin (21/2/2022) siang, Sidik hanya duduk-duduk bersama pekerjanya.
Sebagian pegawai sedang membereskan area produksi.
Maklum, dalam tiga hari ke depan, ia dan sejumlah pengusaha tahu lainnya akan mogok produksi.
Baca juga: Mogok Produksi, Produsen Tahu di Bogor Mengaku Lelah Harga Kedelai Terus Naik
Sidik kebingungan dengan harga kedelai yang hampir menembus Rp 12.000.
Padahal, sebelumnya harganya Rp 9.500.
"Kemarin saya jual Rp 4.500 per bungkus. Kalau harga kedelai segitu, enggak tahu ya dijual berapa," kata Sidik saat ditemui di pabrik tahunya, Senin.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu di Kota Solo Menjerit
Apabila harga tahu naik, Sidik khawatir konsumen tidak akan membeli.
Begitu juga apabila ukuran tahu dikurangi.
Padahal, biaya produksi menjadi membengkak saat harga kedelai naik.
Untuk itu, Sidik berharap pemerintah memberikan solusi atas melambungnya harga kedelai.
Sesuai arahan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), para pengusaha akan melakukan mogok produksi sebagai bentuk protes.
"Kami ingin pemerintah memberikan solusi," kata dia.