Memiliki 3 ruangan utma, yaitu ruang orientasi, ruang sayap barat, dan ruang sayap timur.
Ruang orientasi berisi peta geografi Indonesia berupa relief yang menayangkan kegiatan geologi dalam bentuk animasi.
Ruang sayap barat terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang hipotesis terjadinya bumi.
Ruangan ini juga disebut sebagai Ruang Geologi Indonesia, karena menyajikan keadaan geologi di pulau-pulau besar di Indonesia.
Di ruangan ini pula terdapat ruang kegunungapian, yang menyajikan informasi gunung api aktif di Tanah Air.
Ruang sayap timur menyajikan informasi sejarah perkembangan makhluk hidup dari masa primitif hingga modern.
Di ruangan ini terdapat kumpulan fosil tengkorak manusia purba di Indonesia, serta artefak yang menggambarkan perkembangan budaya.
Baca juga: Museum Keris Nusantara: Lokasi, Sejarah, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk
- Lantai II
Sama seperti lantai I, lantai II ini juga memiliki tiga ruangan utama, yaitu ruang barat, ruang tengah, dan ruang timur.
Di ruang tengah, pengunjung dapat melihat maket pertambangan emas terbesar di Indonesia, yaitu di Pegunungan Tengah Papua.
Beberapa contoh batuan asal Papua juga dipamerkan di lemari kecil yang ada di ruangan ini.
Selain itu juga ada miniatur menara pengeboran minyak dan gas bumi yang diperagakan di sini.
Sedangkan ruang timur memiliki 7 ruangan kecil yang semuanya berisi informasi tentang aspek positif-negatif tatanan geologi bagi manusia.
Secara umum, koleksi Museum Geologi Bandung terdiri dari 250.000 batuan dan mineral, serta 60.000 koleksi fosil dan lainnya.
Museum Geologi Bandung dapat dikunjungi setiap hari Minggu, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.