Kepada awak media, Diana juga memperlihatkan karya Nafa. Di antaranya mural di ruang tamu. Nafa juga bergabung dengan komunitas mural di kampusnya.
Baca juga: Nafa Salvana, dari Warung Pecel Lele hingga Debut di Milan Fashion Week
Diana dan Agus Rizal, sang ayah, yang awalnya ragu dan kaget pun mendukung penuh putrinya. Mereka selalu memantau aktivitas Nafa, meski waktu antara Indonesia - Milan berbeda 7 jam.
"Alhamdulillah semua support. Dia bilang di sana juga lingkungannya support. Orang -orangnya sangat profesional," kata dia.
Kepada Diana, Nafa bercerita jika orang-orang di Milan menyebutnya unik dan ramah.
Saat bercerita ia dari Indonesia, bahkan ada yang kaget. Sebab, banyak orang Milan yang beranggapan bahwa wanita Asia kebanyakan bermata sipit.
Nafa, kata Diana, pernah mendaftar jadi pramugari namun gagal karena terlalu tinggi. Pihak penyeleksi justru menyarankan Nafa melamar di penerbangan internasional.
Namun, gadis itu ia kemudian memilih untuk kuliah.
"Kalau tidak salah sih 176-an ya," kata Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.