"Kita terbiasa menghadapi orang yang memukul muka kita. Nah tiba-tiba ada orang yang memukul dari belakang, kita juga harus tahu," tambah dia.
Ia juga menyebut Pangandaran menjadi lokasi penyelundupan salah satu alasannya karena banyak jalur yang bisa di akses menuju daerah lain.
"Pantai Madasari ini kan bagian dari wisata besar. Kita dari Sukabumi, Banten bisa menyusuri pantai sampai ke Pangandaran. Kalo naik bisa ke ke Garut dan Subang. Banyak jalannya. Jadi jika di selundukan bisa lebih mudah dibagikan," kata dia.
"Dan jalur-jalur ini yang tahu kan warga lokal," tambah dia.
Baca juga: Kapolri: Pengungkapan Lebih dari 1 Ton Sabu di Pangandaran Selamatkan 5.950.000 Orang dari Narkoba
Selain itu ia juga menyetujui kekhawatiran Gubernur Pagandaran terkait imigran yang ada di wilayah tersebut.
"Ini bagus cara berpikirrnya sangat sosiologis. Dengan banyaknya imigran maka ada interaksi dengan pemasok. Saya tahu banyak penyuka narkotika bukan orang asli Pangandaran," kata dia.
Karena itu perlu berhati-hati karena imigran yang terdampar pasti butuh uang dan pekerjaan. Mereka bisa mendapatkan itu dengan diam-diam membantu menyelundupkan narkotika.
"Ini disebut penyakit sosial. Harus diselesaikan. Menyembuhkannya bukan hanya dengan penegakan hukum, tapi juga melalui politik, budaya hingga rekayasa sosial," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.