BANDUNG, KOMPAS.com - Bahar bin Smith tidak hadir dalam persidangan perdana terkait dugaan berita bohong yang dilakukan secara online.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak ruang sidang sudah dihadiri hakim, jaksa penuntut umum, dan 17 orang Kuasa Hukum Bahar bin Smith, serta sebuah layar monitor yang terpampang di depan pengunjung sidang dan depan hakim.
Di layar monitor itu terlihat tiga frame yang memperlihatkan kondisi di ruang persidangan, dan salah satu frame yang memperlihatkan layar untuk Bahar.
Baca juga: Bahar bin Smith Tolak Ikuti Sidang Online Kasus Penyebaran Berita Bohong
Namun, dalam layar tersebut Bahar tak terlihat batang hidungnya. Hakim menunggu bahar untuk hadir.
"Habib Baharnya sudah hadir?," tanya hakim.
Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya ada informasi bahwa Bahar enggan menghadiri persidangan yang dilaksanakan secara online.
"Ada kabar Habib Bahar tak berkenan untuk menghadiri sidang," kata Jaksa Suharja dalam pengadilan perdana penyebaran berita bohong di pengadilan Negeri Bandung, Selasa (29/3/2022).
Hal tersebut kemudian ditangapi Kuasa Hukum Bahar, Ichwan Tuan Kota yang berkata bahwa kliennya itu enggan keluar ruangan.
"Habib Bahar tak berkeinginan untuk keluar dari ruangan tahanan, karena yang bersangkutan berkenan untuk sidang offline," ucap kuasa hukum
Kuasa hukum Bahar kemudian menambahkan bahwa kliennya ingin dihadirkan dalam sidang.
"Kita minta dihadirkan (ke ruang sidang)," tambahnya.
Menanggapi permintaan Bahar, Ketua Majelis Hakim Dodong Iman Rusdani mengatakan bahwa pihaknya tak keberatan sepanjang berkoordinasi dengan jaksa dan hakim.
Hakim juga mempertimbangkan terkait tempat pelaksanaan persidangan, dan meminta jaksa berkoordinasi dengan intansi terkait.
"Majelis hakim tidak keberatan apabila pemeriksaan pada perkara Habib Bahar dilaksanakan secara offline," ucap Dodong.
Hakim juga meminta kuasa hukum Bahar untuk berkoordinasi dengan jaksa dan kepolisian terkait massa pendungkung Bahar agar menjaga kondusifitas persidangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.