Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Jenazah Eril Ditemukan Seorang Guru SD, Geraldine: Tiap Jalan Kaki, Saya Selalu Melihat ke Arah Sungai Aare

Kompas.com, 11 Juni 2022, 09:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jasad anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, akhirnya ditemukan setelah hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak 26 Mei 2022.

Belakangan diketahui, jenazah Eril kali pertama ditemukan oleh seorang guru sekolah dasar bernama Geraldine Beldi.

Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil dalam unggahan di akun Instagram-nya, Jumat (10/6/2022).

Geraldine menemukan jasad Eril sewaktu perjalanan menuju tempatnya mengajar.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Sosok yang Temukan Jenazah Eril, Ternyata Seorang Guru

Menurut Geraldine, semenjak kabar hilangnya Eril di Sungai Aare tersiar, dirinya selalu melihat ke arah Sungai Aare ketika berjalan menuju sekolah. Ini ia lakukan dengan harapan bisa menemukan Eril.

Baca juga: Kenapa Jasad Eril Tetap Utuh meski 14 Hari Berada di Sungai? Ini Jawaban Ridwan Kamil

Begitu Geraldine melihat jasad Eril, ia langsung menelepon kepolisian setempat. Usai mendapat laporan itu, pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi.

Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," ujar Ridwan Kamil, mengutip pembicaraannya dengan Geraldine.

Baca juga: Dubes RI Pastikan Jenazah Eril Sudah Ditemukan

Ucapan terima kasih Ridwan Kamil

Mendengar kabar jasad putranya ditemukan oleh seorang warga Bern, Ridwan Kamil langsung meminta agar bisa bertemu dengan Geraldine untuk menyampaikan terima kasih.

Mohon carikan ibu guru itu, itu arahan saya ke tim di Bern. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air," ucap pria yang kerap disapa Emil ini.

Emil akhirnya berhasil bertemu Geraldine selepas sang guru selesai mengajar.

"Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya," ungkapnya.

Baca juga: Pelukan Terakhir Ridwan Kamil untuk Eril…

Sebagai bentuk terima kasih, Gubernur Jawa Barat ini menawarkan bantuan bila suatu saat Geraldine berkunjung ke Indonesia.

Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami," jelasnya.

"Kira-kira begitu perbincangannya. Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. Danke Mrs. Geraldine Beldi @geraldine. beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih," tutur Emil.

Baca juga: Menanti Kepulangan Jenazah Eril Menuju Peristirahatan Terakhir…

Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde

Kondisi Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, pada Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat yang difoto menggunakan drone. Bendungan ini adalah lokasi ditemukannya jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat, setelah dilaporkan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).KOMPAS.com/KRISNA DIANTHA AKASSA Kondisi Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, pada Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat yang difoto menggunakan drone. Bendungan ini adalah lokasi ditemukannya jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat, setelah dilaporkan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Diberitakan sebelumnya, jenazah Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) di Bendungan Engehalde, Bern.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya mendapat kabar ditemukannya jenazah Eril dari kepolisian setempat.

“Kemarin (Rabu), kepolisian Kanton Bern telah bertemu kami di kantor KBRI Bern bersama keluarga untuk menyampaikan informasi awal mengenai ditemukannya jasad diduga ananda Eril,” paparnya dalam konferensi pers daring, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil: Sungguh Tuhanku, Kami Tenang Sekarang…

Jenazah Eril ditemukan pada pukul 06.50 pagi waktu Swiss.

Muliaman menuturkan, sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian lantas mengidentifikasi dan melakukan penelusuran DNA untuk memastikan kebenaran jasad itu adalah Eril.

Pada Kamis siang waktu Swiss, berdasarkan hasil tes DNA, polisi mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan merupakan Eril.

“Hal ini juga sudah disampaikan secara official oleh polisi Bern melalui media rilis pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss,” terangnya.

Baca juga: Keluarga Ungkap Ridwan Kamil Mandikan, Memeluk, dan Azankan Jasad Eril

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Dheri Agriesta)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau