Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heinrich dan Geraldine, 2 Warga Swiss yang Berjasa bagi Keluarga Ridwan Kamil, Salah Satunya Menemukan Eril

Kompas.com, 12 Juni 2022, 10:27 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berhasil ditemukan, Rabu (8/6/2022), di Bendungan Engehalde, Swiss.

Sebelumnya, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.

Baca juga: Kenapa Jasad Eril Tetap Utuh meski 14 Hari Berada di Sungai? Ini Jawaban Ridwan Kamil

Rencananya, jenazah Eril akan tiba di Tanah Air hari ini, Minggu (12/6/2022), bersama sang ayah, Ridwan Kamil.

Baca juga: Pesan Haru Guru SD kepada Ridwan Kamil Usai Temukan Jenazah Eril: Tuhan Akan Hapus Semua Air Mata...

Di balik penemuan jenazah Eril, ternyata ada dua warga Swiss yang berjasa bagi keluarga Ridwan Kamil.

1. Bu Guru Geraldine Beldi

Ridwan Kamil berfoto bersama orang yang pertama kali melihat keberadaan jenazah Eril di Sungai AareInstagram/ridwan kamil Ridwan Kamil berfoto bersama orang yang pertama kali melihat keberadaan jenazah Eril di Sungai Aare
Jenazah Eril ditemukan setelah 14 hari pencarian.

Orang yang pertama kali menemukan jenazah Eril adalah Geraldine Beldi. Ia merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Warga Bern yang Peluk Ridwan Kamil Ternyata Penolong Adik Eril dari Arus Sungai Aare Swiss

Saat bertemu dengan Ridwan Kamil, Geraldine menceritakan bahwa dia selalu melihat ke Sungai Aare saat berjalan menuju ke sekolah, dengan harapan bisa menemukan Erril.

"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya," tulis Emil mengutip pembicaraan dengan Geraldine lewat Instagram pribadinya, @ridwankamil, Jumat (10/6/2022).

Melihat jasad Eril, Geraldine kemudian langsung menghubungi kepolisian setempat. Petugas yang mendapat laporan itu langsung datang ke lokasi ditemukannya Eril lalu mengevakuasinya.

Kata Geraldine, seluruh warga Bern tahu tentang musibah yang menimpa Eril. Dirinya pun turut berduka atas musibah yang dialami Ridwan Kamil. Sebab, dia juga memiliki dua anak.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Turut berduka cita ya Pak," tulis Ridwan Kamil..

Sebagai ungkapan rasa terima kasih terhadap guru yang menemukan anaknya, Ridwan Kamil meminta Geraldine untuk mengabarinya jika ingin berkunjung ke Indonesia.

Bukan itu saja, pria yang akrab disapa Emil ini juga menawarkan Geraldine segala fasilitas saat berkunjung ke Indonesia.

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," kata Emil.

2. Heinrich

Warga Bern Heinrich memeluk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss.KBRI Bern Warga Bern Heinrich memeluk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Warga Swiss lainnya yang juga berjasa bagi keluarga Ridwan Kamil adalah Heinrich.

Heinrich merupakan pria yang menolong adik Eril, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), dan temannya saat mereka berenang di Sungai Aare.

Seperti diketahui, Eril ditemani ibunya Atalia Praratya, dan adiknya Zara datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2 bagi Eril.

Dalam foto yang disiarkan Kemlu.go.id, Senin (30/5/2022), Heinrich memeluk Ridwan Kamil sebagai bentuk simpati kepada keluarga.

(Editor: Candra Setia Budi, Reza Kurnia Darmawan)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau