Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Kuningan, Dadan Bahrul Umam, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dan juga Bulog Cirebon yang telah mendistribusikan jagung subdisi.
Jagung bersubsidi ini sangat bermanfaat dan membantu para peternak ayam petelur.
Pasalnya, peternak dapat menghemat biaya produksi. Hari ini bila, Dadan membeli jagung yang tidak bersubsidi senilai sekitar Rp5.500 per kilogram.
Sementara, Dadan hanya perlu menebus jagung bersubsidi ini senilai Rp 4.500 perkilogram. Dadan bisa menghemat sekitar Rp 1.000 untuk tiap satu kilogram.
"Terima kasih karena pemerintah telah menginformasikan adanya program bantuan jagung bersubsidi. Informasi ini langsung saya kirimkan ke seluruh anggota paguyuban. Mereka sangat antusias karena merasa sangat terbantu," kata Dadan di lokasi yang sama.
Baca juga: Ratusan Petani di Bima Blokade Jalan Tuntut Kenaikan Harga Jagung
Namun, dari total 34 peternak yang diinformasikan, hanya 22 peternak yang memenuhi syarat sebagai penerima jagung bersubsidi.
Beberapa syarat antara lain: populasi peternak di bawah 11.500 ekor, peternak harus mendapatkan surat rekomendasi dari pemerintah desa, dan beberapa syarat lainya.
Dadan menyebut, hingga saat ini yang tergabung di paguyuban ada sekitar 50 orang peternak.
Namun, bila dijumlahkan seluruhnya, mungkin ada sebanyak 100 peternak yang berada di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.
Dadan mengharapkan, seluruh peternak ayam petelur Kabupaten Kuningan, bergabung dalam paguyuban.
Pasalnya, paguyuban ini menjadi wadah untuk saling tukar informasi dan juga berjuang menyejahterakan para peternak.
"Organisasi ini bertujuan menyejahterakan peternak, contohnya bantuan jagung subsidi ini agar semua peternak dapat memanfaatkan momentum ini. Karena, apabila para peternak sendiri-sendiri, tidak tergabung dalam satu paguyuban, informasi ini akan sulit disebarluaskan," tambah Dadan.
Baca juga: Pasokan Jagung Dalam Negeri untuk Industri Pangan Masih Rendah
Dengan subsidi ini, kata Dadan, peternak ayam petelur dapat menurunkan harga pokok biaya produksi.
Dadan juga berharap setelah jagung bersubsidi, peternak dapat mengurangi tingkat kerugian beberapa waktu lalu yang dipicu harga pakan-pakan yang naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.