Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Harga Telur, Bulog Bagikan 340 Ton Jagung untuk Peternak Ayam

Kompas.com - 21/06/2022, 20:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Kuningan, Dadan Bahrul Umam, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dan juga Bulog Cirebon yang telah mendistribusikan jagung subdisi.

Jagung bersubsidi ini sangat bermanfaat dan membantu para peternak ayam petelur.

Pasalnya, peternak dapat menghemat biaya produksi. Hari ini bila, Dadan membeli jagung yang tidak bersubsidi senilai sekitar Rp5.500 per kilogram.

Sementara, Dadan hanya perlu menebus jagung bersubsidi ini senilai Rp 4.500 perkilogram. Dadan bisa menghemat sekitar Rp 1.000 untuk tiap satu kilogram.

"Terima kasih karena pemerintah telah menginformasikan adanya program bantuan jagung bersubsidi. Informasi ini langsung saya kirimkan ke seluruh anggota paguyuban. Mereka sangat antusias karena merasa sangat terbantu," kata Dadan di lokasi yang sama.

Baca juga: Ratusan Petani di Bima Blokade Jalan Tuntut Kenaikan Harga Jagung

Namun, dari total 34 peternak yang diinformasikan, hanya 22 peternak yang memenuhi syarat sebagai penerima jagung bersubsidi.

Beberapa syarat antara lain: populasi peternak di bawah 11.500 ekor, peternak harus mendapatkan surat rekomendasi dari pemerintah desa, dan beberapa syarat lainya.

Dadan menyebut, hingga saat ini yang tergabung di paguyuban ada sekitar 50 orang peternak.

Namun, bila dijumlahkan seluruhnya, mungkin ada sebanyak 100 peternak yang berada di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.

Dadan mengharapkan, seluruh peternak ayam petelur Kabupaten Kuningan, bergabung dalam paguyuban.

Pasalnya, paguyuban ini menjadi wadah untuk saling tukar informasi dan juga berjuang menyejahterakan para peternak.

"Organisasi ini bertujuan menyejahterakan peternak, contohnya bantuan jagung subsidi ini agar semua peternak dapat memanfaatkan momentum ini. Karena, apabila para peternak sendiri-sendiri, tidak tergabung dalam satu paguyuban, informasi ini akan sulit disebarluaskan," tambah Dadan.

Baca juga: Pasokan Jagung Dalam Negeri untuk Industri Pangan Masih Rendah

Dengan subsidi ini, kata Dadan, peternak ayam petelur dapat menurunkan harga pokok biaya produksi.

Dadan juga berharap setelah jagung bersubsidi, peternak dapat mengurangi tingkat kerugian beberapa waktu lalu yang dipicu harga pakan-pakan yang naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com