Syarat panitia kurban Desa Bode Lor
Salah satu tokoh masyarakat Desa Bode Lor, Surono (61), mengatakan, perangkat desa, DKM, dan Ikatan Remaja Masjid Mu'tamarul Huda dipercaya menjadi panitia kurban di desa tersebut.
Surono menyebut, pemerintah desa memasang syarat ketat bagi panitia kurban, yakni jujur dan transparan dalam mengimpun uang tabungan, pendataan, pemotongan daging, hingga penyaluran ke rumah warga.
"Kami yang berpengalaman sejak tahun ke tahun, intinya adalah tentang kejujuran kepanitiaan. Intinya itu. Jadi masyarakat percaya. Akhirnya jumlah hewan kurban yang dipotong di desa, semakin tahun semakin meningkat," kata Surono yang sudah berulang kali menjadi ketua panitia di tahun sebelumnya.
Baca juga: Libur Idul Adha, Daop 3 Cirebon Operasionalkan 5 Perjalanan KA Argo Cheribon
Tak hanya itu, pemotongan hewan kurban Desa Bode Lor juga mengajarkan soal organisasi. Pasalnya, setelah seluruh hewan kurban dipotong, dan dibungkus per paket, proses penyaluran kerja sama dengan seluruh RT yang tersebar ke pelosok desa.
Jumlahnya ada 20 kepengurusan rukun tetangga. Jumlah hewan kurban dengan jumlah ratusan ekor ini, berasal dari warga setempat. Ada yang mandiri, ada juga yang menerapkan sistem tabungan dan juga patungan.
Dengan metode ini banyak warga tertarik untuk ikut menyemarakan momen Idul Adha dengan berkurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.