CIREBON, KOMPAS.com - Desa Bode Lor Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tetap menyembelih hewan kurban secara massal, Minggu (10/7/2022).
Bahkan semangat para warga tidak terpengaruhi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang menyerang hewan ternak. Hal itu terlihat dari jumlah hewan ternak yang dikurbankan, jumlahnya justru bertambah.
Warga antusias, guyub, dan rukun untuk bersama-sama memeriahkan Hari Raya Idul Adha.
Setelah pelaksanaan shalat Idul Adha, warga seketika berduyun-duyun memenuhi area halaman depan Masjid Mu'tamarul Huda dan Balai Desa Bode Lor.
Kerumunan warga memanjang hingga halaman belakang yang menjadi lokasi pemotongan hewan kurban.
Desa Bode Lor bersama Dewan Kemakmuran Masjid dan Ikatan Remaja Masjid Mu'tamarul Huda, dikenal selalu memotong banyak hewan kurban setiap tahun.
Aktivitas pemotongan kurban selalu menjadi tontonan banyak warga sekitar. Kompas.com menyaksikan proses pemotongan dilakukan secara baik dan teratur.
Pertama, panitia mengikatkan empat kaki sapi dengan tali ke dalam lubang besi tanam. Setelah itu, sapi dibaringkan. Panitia kembali mengencangkan ikatan, agar sapi tidak berontak dan mengamuk.
Setelah siap, seorang tokoh masyarakat membaca doa, dan menyembelih hewan kurban sesuai yang disyaratkan. Warga membasuh darah dengan air mengalir. Setelah bersih, tim menguliti sapi dan membawa daging untuk dipotong-potong di halaman depan.
Tak hanya 38 ekor sapi, panitia juga memotong 109 ekor kambing di lokasi yang bersebelahan. Aktivitas ini menjadi tontonan warga karena sangat ramai dan meriah.
Kepala Desa Bode Lor, Rofi'i (52) menyampaikan, tahun ini pihaknya dapat memotong hewan kurban sebanyak 38 ekor sapi dan 109 ekor kambing.
Rofi'i menyebut, meski dalam kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku, semangat dan antusiasme warga untuk berkurban tidak terpengaruh. Buktinya jumlah hewan kurban yang dipotong tahun ini tidak berkurang, malah justru meningkat.
"Alhamdulillah jumlah yang dipotong tahun ini ada peningkatan, meskipun dalam situasi wabah PMK, tidak menyurutkan semangat masyarakat Desa Bode Lor untuk berkurban. Mereka tetap semangat tinggi, antusias, guyub, rukun," kata Rofi'i kepada Kompas.com di tengah proses pemotongan, Minggu (10/7/2022).
Rofi'i menyebut, pihak desa berkerja sama dengan dokter hewan puskeswan, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Seluruh hewan yang hendak dikurbankan dinyatakan sehat dan bebas PMK.
Semua langkah antisipasi sudah dilakukan secara bertahap dari awal hingga proses pemotongan.