Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Pemuda di Bandung Buat Kopi Bekjul, Kafe di Atas Motor Bebek 70

Kompas.com - 20/07/2022, 07:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Bukan hal aneh, jika pedagang makanan di perkotaan menggunakan food truck. Lalu bagaimana jika pedagang menggunakan motor bebek tahun 70-an?

Di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Abdullah Adam (27 tahun) melakukannya. Bukan untuk menjual makanan, tapi menyuguhkan kopi buatannya. 

Dengan menggunakan bekjul (motor bebek jadul), Adam merintis usahanya sejak 2020. Saat itu, Adam mengubah motor bekjul kesayangannya menjadi sebuah etalase kopi.

"Tapi idenya muncul mah dari tahun 2018, bisnisnya mulai terealisasi di tahun 2020," ujar Adam ketika ditemui Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Uniknya Kerajinan Limbah Kopi Asal Bandung yang Berjuang Menuju Pasar Internasional

Alasannya, menggunakan motor Bekjul untuk dagang kopi bisa terbilang nyeleneh. Namun hanya motor tersebut yang dimilikinya, sehingga ia menggunakannya.

Modifikasi Motor 

Kepada Kompas.com, Adam menceritakan, biaya yang harus dikeluarkannya untuk mengubah motor bekjulnya menjadi etalase kopi sekitar Rp 4 juta-5 juta.

"Sebenarnya, modalnya bisa diperkecil lagi, soalnya saya udah upgrade sekarang mah," ujarnya.

Motor bercat kuning tersebut, dibuat sedemikian rupa agar alat-alat penyeduh kopi seperti Rockpresso, Cattle, Frinfrice, Moka Pot, Miljat, Checker, Eroprice, V60, dan Grinder bisa masuk.

"Ya gimana caranya semua ada, pokoknya konsep kedai kopi atau cafe saya upayakan ada," beber dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 20 Juli 2022: Berawan hingga Cerah Berawan

Dalam menjalankan bisnisnya, berbagai rintangan pernah menghinggapinya. Terutama kendala dari motornya yang sudah tua.

Bagaimana ketika ia harus melewati jalan menanjak, mesin yang mogok, hingga ban bocor. Ketika itu terjadi, boxnya harus diturunkan semua terlebih dahulu.

Kopi Bekjul 

Setiap hari Adam berkeliling menjajakan kopinya di atas motor bekjul. Karena itu ia menamakan bisnisnya Kopi Bekjul. 

"Saya keliling, tapi yang diutamakan adalah ngopi paginya. Nyeduh pagi saat weekday suka di depan kecamatan atau Pegadaian Cicalengka. Kalau hari Minggu, nyeduh di bukit Candi Cicalengka," beber dia.

Harga Kopi Bekjul yang dijajakan Adam terbilang murah. Hanya dengan merogoh kocek Rp 10.000, satu gelas kopi sudah bisa disajikan.

Baca juga: Kisah Sukses Saeful, Jual Piyama 300 Lusin per Bulan hingga Malaysia dengan Andalkan Medsos

Peminat kopinya sudah mulai banyak. Per bulan, omzet kotornya sekitar Rp 3 juta. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com