Risma menjelaskan, pihaknya membuka loket pendaftaran pada Rabu (20/7/2022).
Hingga Jumat siang sudah lebih dari 70 pemilik kendaraan mendaftar. Risma memprediksi pendaftar akan terus meningkat.
Pendaftaran biasanya terjadi di jam istirahat atau jam pulang kerja. Saat mereka hendak mengisi bahan bakar, mereka melihat loket pendaftaran langsung mendekat.
Kendala yang dihadapi, sampai saat ini adalah, sebagian supir tidak mengunakan HP berbasis Android.
Baca juga: Pendaftaran MyPertamina di Kota Semarang Dimulai, Ini Sejumlah Dokumen yang Harus Disiapkan
Solusinya, mereka pulang dulu untuk meminjam hp android keluarganya. Sebagian yang masih bingung, kembali ke loket pendaftaran. Sebagian warga mendaftarkan diri dari rumah.
Yana Rukhaenah, pengawas SPBU Kemantren Sumber menyebut, aplikasi MyPertamina berfungsi untuk memberikan BBM bersubsidi tepat sasaran.
Karena, dalam praktiknya, selama ini, tidak sedikit pengendara mobil mewah mengantre untuk mengisi BBM bersubsidi.
Mereka, kata Yana, sebaiknya menggunakan BBM yang nonsubsidi. Sebagian pengendara yang berplat merah juga tetap masuk antrean jalur BBM bersubsidi.
“Loket pendaftaran berfungsi untuk mendaftarkan penggunaan biar tepat sasaran. Agar mobil-mobil mewah, kendaraan mewah, menggunakan yang seharusnya, bukan yang bersubdisi. Intinya tepat sasaran,” kata Yana kepada Kompas.com di kantornya, Jumat (22/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.