KOMPAS.com-Rusmini Wati akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya di Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Mantan buruh migran itu bisa kembali ke Indonesia setelah terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi.
"Alhamdulillah senang bisa kumpul lagi sama keluarga," ujar Rusmini Wati kepada Tribuncirebon.com, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Kisah Pilu TKW Aceh Utara, Kabur dari Rumah Majikan, Dijadikan PSK oleh Temannya di Malaysia
Rusmini Wati tampak bahagia bertemu lagi dengan suami dan anaknya yang kini sudah duduk di bangku kelas 3 SMP.
Saat ditinggal, anak Rusmini Wati diketahui masih berumur sekitar 1 tahun.
Ia juga sangat senang bisa bertemu lagi dengan ayahnya yang kini sudah sepuh. Sementara ibu dari Rusmini Wati diketahui sudah meninggal dunia.
Perempuan 36 tahun itu hampir dihukum mati setelah pada 2012 dituduh mengguna-guna majikannya.
Baca juga: TKW Asal Cianjur Pulang dalam Peti Mati, Tangis Keluarga Pecah
Setelah menjalani persidangan, Rusmini terlepas dari hukuman mati karena tuduhan atasnya tidak terbukti.
"Jangankan guna-guna, mengerti saja saya tidak," ujar dia.
Namun, dia harus tetap menjalani hukuman penjara selama 12 tahun.
Rusmini bisa bebas setelah 11 tahun dipenjara setelah ada lobi dari Pemerintah Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi.
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang mengawal kasus Rusmini Wati dari awal turut berkunjung ke kediamannya di Desa Cangko.
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Zaenuri, sangat bersyukur dengan kepulangan Rusmini.
Baca juga: Kerja di Bos Properti Oman, TKW Ini Dapat Warisan hingga Bangun Masjid di Indonesia
Semua perjuangan keluarga dan SBMI dalam membebaskan Rusmini direspons baik oleh pemerintah hingga akhirnya masa hukuman TKW tersebut bisa diringankan.
"Tentunya kami dari SBMI sangat bersyukur ibu Rusmini Wati sekarang sudah bisa kembali ke keluarganya," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sempat Terancam Hukuman Mati di Arab, TKW Indramayu Ini Sudah Tiba di Rumah, Dituduh Sihir Majikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.