Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bandung Masuk Wilayah Rawan Bencana, Ini Langkah BPBD Cegah Banjir dan Longsor

Kompas.com - 27/09/2022, 14:57 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama memastikan, pihaknya telah menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi bencana di musim penghujan.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang cukup tinggi.

"Ada 12 kecamatan yang potensial terjadi bencana tanah longsor seperti Kutawaringin, Pangalengan, Ibun, Cangkuang, Banjaran, dan lainnya”, ungkap Suska saat dihubungi, Selasa (27/8/2022).

Wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki karakteristik perbukitan serta pegunungan merupakan wilayah yang rawan mengalami bencana longsor.

Baca juga: Masuki Musim Hujan, Kota Batu Berpotensi Alami Banjir dan Longsor, BPBD: Upaya Mitigasi Belum Optimal

Kendati begitu, ia menyebut telah berkordinasi dengan pelbagai pihak guna mengantisipasi dampak yang akan terjadi ketika musim penghujan datang.

"Kita menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsi yaitu berkoordinasi, maka kami telah melakukan itu bersama seluruh OPD terkait, termasuk unsur kewilayahan juga agar tetap siap siaga," tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyebarkan surat edaran terkait persiapan menghadapi musim penghujan.

Hal itu dilakukan, lantaran ia melihat pentingnya peran serta seluruh elemen dalam rangka mengurangi dampak resiko saat bencana alam datang.

Terkait banjir tahunan yang kerap terjadi di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, dan Kecamatan Baleendah, Suska menyebut, banjir tersebut telah bisa ditangani secara perlahan dan melahirkan progres yang cukup signifikan, setelah adanya pembangunan folder air dan terowongan curug Jompong.

Jauh sebelum adanya folder air, kata dia, luapan air sungai Citarum yang melanda tiga kecamatan tersebut, harus menunggu berhari-hari agar bisa surut.

"Sekarang sudah hitungan jam juga sudah surut, adanya dua folder air di Andir dan Cieunteung, juga sudah difungsikannya curug Jompong maka banjir di Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah dapat teratasi dengan cukup baik," terangnya.

Baca juga: Banjir Bandang Pameungpeuk, Bupati Garut Singgung Wagub Jabar yang Salahkan Kerusakan Hutan

Kendati sudah tersedia fasilitas pembantu untuk menangani banjir tahunan tersebut, pihaknya mengaku tak lantas bersantai dan tinggal diam.

Saat musim penghujan, jajarannya kerap melakukan koordinasi secara intens dengan pelbagai elemen.

Bahkan saat ini, ia sedang menyusun kajian resiko bencana yang nantinya akan menjadi referensi bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

"Mudah-mudahan segera rampung dan kita akan terus siaga mengingat wilayah Kabupaten Bandung yang cukup memiliki resiko bencana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com