Sedangkan, pendapat ketiga mengatakan Bogor berasal dari kata "Bokor", artinya tanggul pohon enau (kawung).
Baca juga: Profil Kabupaten Sidoarjo
Dalam dokumen tertanggal 7 April 1952, tertulis "Hoofd Van de Negorij Bogor" yang memiliki arti kurang lebih Kepala Kampung Bogor.
Konon asal mula masyarakat Bogor adalah penggabungan dari sembilan kelompok pemukiman yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Bron Van Inhorf.
Kesatuan masyarakat tersebutlah yang menjadi inti masyrarakat Kabupaten Bogor.
Awalnya, pusat pemerintah Kabupaten Bogor di Panaragan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982, ibu kota Bogor pindah lalu ditetapkan di Cibinong.
Sejak tahun 1990, pusat kegiatan dan kantor pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong.
Luas Kabupaten Bogor kurang lebih 2.664 kilomter persegi.
Secara astronomi Kabupaten Bogor terletak pada 6 derajat 18'0" - 6 derajat 47'10" Lintang Selatan dan 106 derajat 23' 45" - 107 derajat 13' 30" Bujur Timur.
Kabupaten Bogor memiliki tipe morfologi tanah yang bervariasi, dataran rendah di bagian selatan sekitar 29,28 persen dengan ketinggian 15-100 mdpl.
Daerah bergelombang kurang lebih sebanyak 43,62 persen dengan ketinggian 100 - 500 mdpl, dimana merupakan ekologi tengah.
Kemudian sebanyak 19,53 persen merupakan pegunungan dengan ketinggian 500 - 1.000 mdpl, yang berupa ekologi hulu.
Wilayah pegunungan sebanyak 8,43 persen dengan ketinggian 1.000 - 2.000 mdpl dan sebanyak 0,22 persen terletak pada ketinggian 2.000 - 2.500 mdpl.
Wilayah Kabupaten Bogor berbatasan dengan sejumlah daerah. Berikut ini adalah batas-batas Kabupaten Bogor:
Iklim Kabupaten Bogor termask iklim tropis sangat basah di bagian selatan dan iklim tropis bagian utara.
Baca juga: Isi Prasasti Ciaruteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Lokasi Penemuan
Suhu Kabupaten Bogor rata-rata adalah 20 - 30 derajat Celcius, dimana suhu rata-rata tahunan 25 derajat Celcius.