Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tagih Janji Wali Kota Soal Akses Kendaraan di "Malioboro" Tasikmalaya

Kompas.com - 12/10/2022, 18:31 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat mendukung penataan "Malioboro"-nya Tasikmalaya yang membuat pusat kota tak kumuh lagi.

Rampungnya proyek pedestrian di Jalan HZ Mustofa dan Cihideung itu pun malahan didatangi langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini.

Namun, warga dan para pedagang di Cihideung menagih janji Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, untuk menyediakan akses mobil dan motor untuk menunjang laju roda perekonomian di pusat perbelanjaan tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Kunjungi Malioboro Tasikmalaya Sembari Hujan-hujanan, Warga Teriaki Calon Presiden

"Tentunya kita sudah tidak masalah lagi dengan pembangunan penataannya menjadi lebih baik. Waktu itu kita sempat protes sampai akhirnya Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji memberikan akses jalan mobil dan motor. Namun, kita lihat di akses jalan seperti ada besi untuk memasang portal," jelas Andi (55), salah seorang tokoh masyarakat di kawasan Cihideung kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (12/10/2022).

Andi menambahkan, selama ini warga di wilayahnya masih mencemaskan nantinya akses jalan mobil dan motor akan ditutup total.

Apalagi selama ini, jalan dengan lebar sekitar 3 meter hasil penataan masih ditutup dan membuat para pengunjung ke kawasan Cihideung mesti berjalan kaki cukup jauh.

Meski demikian, saat ini warga masih berpikir Wali Kota Tasikmalaya tak akan membohongi dan menepati janjinya.

"Iya, waktu pertemuan kita (warga Cihideung) dengan Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji akan memberikan akses jalan mobil dan motor 7 meter. Meski sekarang 3 meter ya bagaimana lagi. Tapi, yang penting segera dibuka untuk akses pembeli ke toko-toko di Jalan Cihideung," tambahnya.

Hal sama diutarakan Dadan (54), tokoh masyarakat Jalan Cihideung lainnya yang menyebut penataan kawasan pedestrian di "Malioboro"-nya Tasikmalaya itu sangat didukung.

Meski selama ini banyak masukan warga bahwa nantinya para pedagang kaki lima (PKL) akan bagaimana penempatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com