Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Petani Kopi Ciwidey Kabupaten Bandung Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 hingga Bangkit

Kompas.com - 18/10/2022, 14:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Pupuk subsidi tak kunjung datang

Tidak hanya pupuk non-subsidi yang mahal, Agus mengatakan pupuk subsidi pun kerap kali telat datang.

Agus mencontohkan, pada kalangan petani sawah kebutuhan pupuk non-subsidi diperlukan dua hari setelah menanam.

Namun, pupuk subsidi baru ada di tingkat penjual sekitar satu bulan setelah tanam. Hal ini berpengaruh pada kualitas padi dan hasilnya.

"Yang subsidi itu pupuknya selalu telat, sebetulnya gak langka, cuma nyampe ke petaninya yang tidak tepat," jelasnya.

Hadapi cuaca ekstrem dan rawan bencana

Kendati kini harga kopi mulai menempati posisi awal, tetapi memasuki penghujan Agus dan lainnya dibuat khawatir dengan cuaca yang tak menentu.

Pasalnya, curah hujan yang tinggi jelas mempengaruhi kualitas kopi. Terutama, dalam segi pembungaan.

Agus menjelaskan, jika pohon kopi sudah berbunga dan kemudian dihadapkan pada musim hujan, maka dipastikan bunga yang sudah berkembang bisa menjadi busuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com