Tidak hanya pupuk non-subsidi yang mahal, Agus mengatakan pupuk subsidi pun kerap kali telat datang.
Agus mencontohkan, pada kalangan petani sawah kebutuhan pupuk non-subsidi diperlukan dua hari setelah menanam.
Namun, pupuk subsidi baru ada di tingkat penjual sekitar satu bulan setelah tanam. Hal ini berpengaruh pada kualitas padi dan hasilnya.
"Yang subsidi itu pupuknya selalu telat, sebetulnya gak langka, cuma nyampe ke petaninya yang tidak tepat," jelasnya.
Kendati kini harga kopi mulai menempati posisi awal, tetapi memasuki penghujan Agus dan lainnya dibuat khawatir dengan cuaca yang tak menentu.
Pasalnya, curah hujan yang tinggi jelas mempengaruhi kualitas kopi. Terutama, dalam segi pembungaan.
Agus menjelaskan, jika pohon kopi sudah berbunga dan kemudian dihadapkan pada musim hujan, maka dipastikan bunga yang sudah berkembang bisa menjadi busuk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.