Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Brand Lokal Bandung Usai Dihajar Pandemi...

Kompas.com - 01/11/2022, 20:48 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS - Antrean orang mengular di pintu masuk. Mereka bukan hendak menonton konser, melainkan berburu produk lokal yang didominasi brand Bandung.

Ya, setiap hari, lebih dari 10.000 warga datang ke acara Trademark Market Bandung. Acara ini menghadirkan 108 brand lokal dari mulai pakaian, celana, jaket, aksesoris, hingga makanan.

Harga yang ditawarkan terbilang nyaman di kantong. Bahkan banyak promo sehingga harga produk bisa kurang dari Rp 100.000.

"Aku kalap, barangnya bagus tapi harganya murah. Jangan salah, produk lokal keren-keren loh, desainnya juga cakep," ujar salah satu pengunjung, Rieke Fadilah.

Baca juga: Dijual Rp 9.900 Per Ekor, Lintah dari UMKM Bengkulu Diekspor ke 3 Negara

Rieke membeli sejumlah kemeja untuk kebutuhan kerja dan kardigan. Dari harga Rp 120.000, ia dapat harga promo Rp 70.000.

Kebangkitan UMKM

Pemandangan Trademark Market 2022 ini salah satu bagian bukti kebangkitan UMKM setelah sempat babak belur dihantam pandemi Covid-19.

Seperti diketehui, UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Sebanyak 97 persen tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM. Sektor ini pun berkontribusi 61 persen terhadap GDP.

Namun saat pandemi, mereka berteriak. Studi LPEM FEB Universitas Indonesia dan UNDP pada September 2020 mencatat, peningkatan angka pengangguran tertinggi terjadi di sektor UMKM. 9 dari 10 UMKM di Indonesia mengalami penurunan permintaan produk-produknya selama pandemi.

Baca juga: Anak Wakil Ketua DPRD Labura Ditangkap, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Hal ini dialami pemilik brand lokal Bandung, Zalmore, Salmon. Ia mengungkapkan, saat pandemi awal, bisnisnya terpukul karena tidak bisa jualan sama sekali.

"Sempat down dan berpikir, kayanya emang ga cocok dagang," ucap Salmon kepada Kompas.com.

Namun perlahan ia mencoba bangkit dan kini berhasil menjual produk hingga 500-1.000 pcs per hari. Ia pun mencoba mengikuti sejumlah event seperti Trademark.

Hasilnya, banyak produknya yang habis terjual. Pembeli memadati booth Zalmore.

CEO Trademark Market Bandung, Saira Nisar mengatakan, geliat event maupun brand lokal sudah terlihat sejak Trademark Market Bandung Juli lalu yang dikunjungi 56.000 orang.

Saking antusiasnya pasar, banyak orang yang meminta Trademark digelar kembali. Padahal sejak awak Trademark Market diadakan satu tahun sekali.

"Banyak permintaan untuk digelar kembali karena banyak yang belum sempat datang," tutur Saira.

Karena permintaan yang tinggi, ia sepakat menyelenggarakan Trademark Market Vol.2 27-30 Oktober 2022 di Paris Van Java.

"Jujur, awalnya deg-degan karena acaranya berdekatan dengan Trademark Market 2022," ucap dia.

Namun ternyata antusiasmenya tingga. Bahkan pengunjungnya lebih banyak dibanding Trademark Market sebelumnya. Karena di weekdays, pengunjungnya di atas 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Bandung
Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Bandung
Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Bandung
Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com