Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Polhut Tangani 1.880 Kasus Kejahatan Kehutanan dan Lingkungan

Kompas.com - 18/11/2022, 18:11 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Penegakan Hukum pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani mengungkapkan, sepanjang 2022 Kepolisian Kehutanan (Polhut) telah menangani 1.880 kasus kejahatan dan pelanggaran kehutanan.

"Dalam tahun ini Polhut sudah membawa kasus-kasus kehutanan ke pengadilan hukum pidana itu hampir 1.300 kasus dari 1.880 kasus," ungkap Rasio kepada awak media di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi, Jumat (18/11/2022).

Di Setukpa Polri, Rasio hadir sebagai inspektur upacara penutupan Pendidikan dan Latihan Pembentukan Anggota Kepolisian Khusus Kehutanan (Diklat Reguler) Tahun Anggaran 2022.

Baca juga: Belasan Tahun Mengabdi Tak Diangkat PNS, Puluhan Mitra Polhut TN Way Kambas Mengadu ke Polisi

Rasio menuturkan, pihak Polhut intensif melakukan operasi tindakan di berbagai daerah. Karena hingga saat ini ancaman-ancaman kejahatan lingkungan dan kehutanan masih ada.

"Kami tidak berhenti menindak para pelaku kejahatan ini dan kami akan bekerja sama dengan  kepolisian serta pihak lainnya untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan," tutur dia.

"Kejahatan ini masih terjadi khususnya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Termasuk ada bebetapa kasus di Jawa tapi jumlahnya sangat kecil," sambung Rasio.

Baca juga: 2 IRT Pengedar Obat Terlarang di Sukabumi Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Pelaku kejahatan kehutanan bervariasi, ada kejahatan luar biasa karena terorganisir. Ini  biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok terorganisir, ada dilakukan oleh korporasi, oknum aparat yang terlibat atau menjadi backing kejahatan ini.

"Begitu juga kejahatannya beragam, ada illegal logging walaupun ada penurunan, illegal mining di kawasan hutan ataupun di luar hutan, kejahatan perambahan di perkebunan maupun di tambak serta perburuan satwa yang dilindungi," jelas dia

Menurut Rasio, untuk mengurangi ancaman-ancaman kejahatan kehutanan dan lingkungan, salah satunya dengan  memperkuat Polhut dengan membangun kapasitas baik jumlah maupun kualitas.

Polhut merupakan polisi khusus yang sudah cukup lama berkontribusi dalam membangun bangsa ini sejak 1966. Pada 21 Desember nanti genap berusia 56 tahun.

Polhut punya peranan yang sangat penting dalam menjaga kawasan hutan karena telah diberikan kewenangan untuk memastikan kawasan-kawasan kehutanan aman. Juga lestari sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan Indonesia.

"Seperti kita ketahui kita memiliki kawasan hutan yang luas di dunia dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia," ujar dia

Ini merupakan sumber penting bagi Indonesia, inilah keunggulan kooperatif Indonesia yang harus kita jaga dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat," kata Rasio.

Dalam siaran pers diterima Kompas.com dijelaskan Pendidikan dan pelatihan Polisi Kehutanan (Polhut) tahun anggaran 2022 diselenggarakan 6 Oktober-18 November 2022 setara dengan 400 Jam Pelajaran (JP).

Diklat Polhut ini diikuti sebanyak 290 calon Polhut yang berasal dari Ditjen PHLHK (60 orang), Ditjen KSDAE (184 orang) dan Dinas Kehutanan Pemda (46 orang).

Kegiatan Diklat Pembentukan Polisi Kehutanan ini antara lain aktivitas fisik seperti berlari yang dilakukan setiap hari, kemudian latihan beladiri, peraturan baris berbaris, SAR, kesamaptaan, dan latihan menembak.

Bukan hanya aktivitas fisik, para peserta diklat juga dibekali pembelajaran klasikal, seperti materi Operasi Penertiban, Pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP), Teknis Patroli, Teknis Pengawalan, Teknis Penjagaan, Deteksi Dini, Penggunaan Alat Komunikasi, dan pembelajaran teknis Polhut lainnya.

Pembelajaran tersebut kemudian dimantapkan dengan Latihan Teknis dan Latihan Kerja yang dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situ Gunung Taman  selama 2. 

Pelatihan diberikan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk dapat diaplikasikan di wilayah kerja masing-masing setelah dilantik menjadi Polisi Kehutanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com