Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, Mohon Pencarian Dilanjutkan, Ibu dan Adik Saya Belum Ditemukan"

Kompas.com - 06/12/2022, 16:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com  - Tangis Sri Kania Wahyuni (34) tak terbendung. Upayanya meminta pertolongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pencarian jasad korban gempa Cianjur tak dihentikan, pupus.

Sri tak berhasil menemui Jokowi saat Kepala Negara kembali mendatangi Cianjur, Senin (5/12/2022), untuk meninjau lokasi hunian tetap bagi para korban gempa Cianjur.

Baca juga: Truk Logistik untuk Korban Gempa Cianjur Terguling di Bandung Barat

Sudah 14 hari Sri berada di Cianjur, sejak mendengar kabar ibunya, Dewi Heriani (55) dan adiknya, Muhammad Ikhsan Faturohman (22), ikut terkubur longsor saat gempa mengguncang Cianjur pada 21 November lalu.

Baca juga: Kisah Relawan Gempa Cianjur, Tandu Ibu Melahirkan ke Rumah Sakit, Terkendala Jalan Setapak hingga Reruntuhan

Namun, Sri tak pernah kehilangan harapan. Dia yakin jasad kedua orang yang sangat dicintainya itu akan ditemukan.

Berbekal harapan itu pula, sejak pagi hari, Sri sudah berangkat ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur dengan harapan bertemu Jokowi.

Kabar bahwa Presiden akan ke sana untuk meninjau pembangunan ratusan rumah tahan gempa bagi para korban bencana memicu semangatnya.

Ditemani beberapa warga Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Sri menunggu persis di pinggir lokasi yang hendak dipakai untuk pembangunan rumah tahan gempa.

Dia menunggu Presiden melintas sebelum naik ke mobil yang akan membawa Kepala Negara kembali ke Jakarta.

Wajah Sri berubah tegang saat rombongan Presiden terlihat muncul dari kejauhan. Sekuat tenaga dia berlari sambil menangis, memanggil-manggil Jokowi.

Dia berteriak dan memohon saat jarak antara dirinya dengan Presiden hanya terpaut tiga meteran.

"Pak Jokowi, saya mohon agar pencarian terus dilakukan. Ibu dan adik saya belum ditemukan," mohon Sri berulang-ulang sambil mengacungkan tangan.

Namun, karena terhalang orang-orang di depannya yang juga ikut berdesakan menyambut Presiden, teriakan Sri tak terdengar.

Jokowi hanya sempat menyapa beberapa warga yang berada persis di depannya. Sementara Sri yang terus memohon sambil mengacungkan tangan tak sempat terlihat.

Hingga akhirnya Jokowi berlalu, Sri masih terdengar memohon, lirih, agar pencarian diteruskan.

"Kalau diperbolehkan akan cari sendiri, keluarga saya banyak. Saya akan mencangkul sendiri, tapi enggak boleh," tutur Sri sambil menangis.

Sejumlah warga yang berada di dekat Sri hanya bisa tertegun karena mereka pun tak tahu harus dengan apa mereka menolong atau sekadar menghibur Sri yang lara.

Camat Cugenang, Komariah, yang juga ada di sana, akhirnya memeluk dan membiarkan Sri menangis.

"Saya ke sini datang bukan untuk meminta rumah relokasi, meski rumah yang ditempati ibu saya juga hancur. Saya ke sini untuk minta agar pencarian terus dilakukan karena ibu dan adik saya belum ditemukan," ungkapnya.

Karena tak ada lagi yang bisa dilakukan, ditemani saudaranya, Sri pun akhirnya kembali ke Cijedil menunggu kabar dari Tim SAR gabungan yang masih melakukan pencarian.

Sebelumnya diberitakan, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022). Gempa mengakibatkan ribuan rumah rata dengan tanah.

Hingga Senin (5/12/2022), ada 334 orang yang meninggal dan delapan orang masih dalam pencarian. 

Pada pencarian yang dilakukan sejak Senin pagi, tak ada satu pun korban hilang yang ditemukan.

Kepala Tim Lapangan Supriono mengatakan, ketebalan material tanah membuat petugas kesulitan menemukan para korban.

"Namun, petugas akan tetap berusaha melakukan beberapa upaya dalam sisa waktu pencarian yang rencananya akan dilakukan hingga Selasa besok (hari ini)," ujarnya, kemarin.

Supriono mengatakan, tak tertutup kemungkinan pencarian akan kembali diperpanjang.

"Besok sore pun kita akan melakukan analisa dan masih ada sisa waktu satu hari. Berdasarkan asumsi dan pemangku kebijakan, nanti akan dilakukan konsolidasi terkait diperpanjang atau tidaknya proses pencarian ini," ujarnya.

Ia mengatakan, tim SAR Gabungan sudah menemukan titik dari delapan orang yang hilang tersebut.

"Namun kendala di lapangan, di atasnya banyak genangan air sehingga retakan di area longsoran menjadi ancaman bagi petugas," ujar Supriono.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Tangis Sri Kania Tak Terdengar Jokowi, Ibu dan Adiknya Masih Terkubur Longsor Gempa Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com