KARAWANG, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, kembali membuka musyawarah untuk membujuk pedagang Pasar Rengasdengklok agar mau direlokasi ke Pasar Proklamasi.
Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana akan turun langsung untuk berdialog dengan pedagang yang enggan pindah.
"Kita lakukan musyawarah. Misal kalau soal harga kita musyawarahkan," kata Acep di Kantor Bupati Karawang, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Bupati Karawang Sesalkan Adanya Kelompok yang Buat Relokasi Pasar Rengasdengklok Rusuh
Acep menyebut sudah hampir 800 dari 1300 pedagang yang menyanggupi pindah dari Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi. Bahkan sudah ada yang memesan dan melunasi kios maupun los.
"Hanya memang kesepakatannya pindah bersama. Pindahnya nanti ke pasar baru. Namun di perjalanan ada riak-riak," kata Acep.
Acep mengungkapkan, sesuai dengan Keputusan Bupati Karawang Nomor 21 tahun 2019, Pasar Rengasdengklok bakal dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
Adapun soal kericuhan pada Rabu (7/12/2022), hingga rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karawang terkena lemparan batu hingga petasan menjadi ranah penegak hukum.
Baca juga: Relokasi Pasar Rengasdengklok Ricuh, Petugas Gabungan dan Rombongan Bupati Karawang Dilempar Batu
Acep menyebutkan, penegak hukum telah mengantongi bukti-bukti. Apalagi salah satu korbannya anggota polisi.
"Kan ranah kepolisian, tindakan pidana tindakan kriminal. Saya kira orang orang kepolisian sudah hapal, sudah punya data dari kejadian kemarin," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.