BANDUNG, KOMPAS.com - Warga di Desa Sugihmukti dan Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Kabupaten Bandung, Cianjur dan Garut yang tidak kunjung diperbaiki.
Pantauan Kompas.com, Jalan alternatif menuju Cianjur dan Garut tersebut terbentang sepanjang 20 kilometer, dari Kabupaten Bandung hingga ke perbatasan Cianjur dan Garut.
Sejak pertama masuk melalui jalur Desa Sugihmukti, kondisi jalan cukup mengkhawatirkan, bebatuan kecil serta pasir menjadi pengganti aspal dan beton.
Baca juga: Jalan Rusak dan Tiang Listrik Roboh akibat Abrasi di Sumbawa
Hanya beberapa titik saja di jalan penghubung tersebut yang sudah mengalami perbaikan, sisanya lebih mirip sungai yang kering.
Kubangan lumpur sedalam 15 hingga 20 sentimeter kerap dijumpai di jalur tersebut, lumpur coklat serta batuan sebesar helm dipastikan menjadi panorama yang bertahun-tahun harus dinikmati warga.
Tidak jarang, banyak kendaraan warga yang selip, karena lumpur yang dalam, atau mengalami kecelakaan kecil.
Kondisi jalan tersebut akan bertambah mengkhawatirkan saat musim hujan.
Baca juga: Jalan Rusak di Ketapang Tergenang Air, Sepeda Motor Mogok, Truk Antre Panjang
Pasalnya, lumpur yang sudah menjadi hiasan jalan, akan bertambah banyak serta bebatuan tentunya akan bertambah licin.
Terkadang, kondisi seperti itu membuat warga dari kedua Desa mengalami hambatan saat akan beraktivitas.
Hal tersebut dikeluhkan oleh Gunawan (53) warga Kampung Cerem, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.