Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Kabupaten Bandung Keluhkan Jalan Belum Diperbaiki Sejak Masa Kemerdekaan

Kompas.com - 03/01/2023, 17:28 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Belum diperbaiki sejak masa kemerdekaan

Sementara Kepala Desa Tenjolaya, Ismawanto Somantri membenarkan kondisi jalan yang belum pernah diperbaiki selama puluhan tahun.

Bahkan, Ismawawanto menyebutkan jalan tersebut belum pernah diperbaiki sejak masa kemerdekaan.

"Saya jadi Kades sudah dua periode, saya juga tahu sendiri ada Kades lainnya yang beberapa periode. Jangankan periode saya, sampai saat ini dalam kondisi jelek, sejak Indonesia belum merdeka pun ini jalan belum pernah diperbaiki," kata dia.

Baca juga: Penantian Warga Desa di Kabupaten Bandung, Sudah 12 Tahun Tunggu Jalan Rusak Diperbaiki

Dia juga membenarkan jika jalan yang rusak tersebut membentang sepanjang 20 kilometer.

Lantaran kerap menerima laporan banyaknya warga yang celaka di jalur tersebut, ia pernah sengaja berjalan kaki menyusuri jalan rusak tersebut untuk mengecek titik-titik yang rawan.

"Saya pernah nyoba jalan kaki, ini sampai ada 15 sentimeter air yang tergenangnya. Ini baru seperti ini. Sedangkan ke daerah sana ada yang lebih parah lagi dari ini," jelasnya.

"Kalau menghitung dari Desa Sugihmukti sampai ke Desa Tenjolaya, ini kurang lebih ada 15 kilometer. Apalagi kan Desa Sugihmukti dan Desa Tenjolaya berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, ya bisa lah sampai 20 kilometer lebih," sambung dia.

Baca juga: Instagram Crazy Rich Joko Suranto Kini Dipenuhi Warga Minta Bantuan Perbaiki Jalan Rusak

Tidak hanya jalanan yang rusak, dia menyebut sepanjang jalur alternatif itu tidak ada lampu penerangan, serta fasilitas lainnya, seperti jembatan masih terbuat dari kayu.

Kendaraan yang mengalami mati mesin, selip atau celaka, kata dia, sudah menjadi hal yang biasa apabila melintasi jalur tersebut.

"Selain jalan ada juga jembatan yang sampai saat ini masih kayu. Itu dibuat oleh masyarakat itu sendiri. Pemerintah sampai dengan saat ini untuk wilayah Kampung Keneng sampai ke daerah Paranggong, Dewata, Garut dan Cianjur belum pernah tersentuh," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com