Setelah berjalan, mereka pun memiliki banyak menu lainnya yang tak kalah favorit, seperti cumi cabai hijau, nasi goreng ayam kampung, dan nasi goreng kambing.
"Menu kita tidak banyak, sehingga semua pelanggan punya favoritnya masing-masing. Bahkan ada menu mingguan juga di sini yang berganti setiap Jumat. Jadi menu itu adanya Jumat-Kamis di pekan berikutnya," jelas Hudha.
Ia mengaku, jika menu mingguan tak memiliki pola pergantian khusus. Semuanya disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan saat itu.
"Menu buat di rumah juga ini tuh sebenarnya. Tak ada pola dan rumus pergantian menunya. Tergantung minggu ini mau makan apa, ya kita bikin saja sekalian dijual," ungkapnya.
Alhasil, menu mingguan ini justru menjadi data tarik tersendiri bagi pengunjung Imah Babaturan. Banyak pelanggan yang menanti menu mingguan favoritnya ada.
Bahkan, sampai ada yang datang dari Papua untuk sengaja melipir ke Imah Babaturan demi menyantap menu kesukaannya.
"Ini juga untuk menyiasati menu reguler yang tidak banyak tadi karena dapur kita kecil. Sehingga orang bisa makan menu yang lain ketika datang ke sini selain menu reguler. Biar tidak bosan dan selalu punya alasan untuk datang ke Imah Babaturan," ujar Anggia.
Baginya, tidak ada waktu spesifik untuk rutin mengeluarkan menu terbaru. Ia hanya mengingat-ingat menu apa saja yang pernah dimasak ibunya dulu. Semua menu yang tiba-tiba teringat akan muncul di menu mingguan.
Namun, ada salah satu kendala yang sampai saat ini dialami para pengunjung, yakni parkiran. Terutama bagi pengemudi mobil.
"Akhirnya kami berpikir, apa solusi dari permasalahan ini. Buat teman-teman yang datang ke Imah Babaturan dan parkir di Baltos, silakan perlihatkan tiket parkirnya ke kasir. Nanti dapat minuman gratis dari kita," katanya.
Ia berharap, di tahun ini para UMKM kuliner bisa dipermudah untuk perizinan dan hal lainnya, seperti parkir.
Jangan sampai usaha yang telah mereka bangun dari awal jadi dikorbankan hanya karena tidak memiliki lahan parkir
"Kami pun sudah mencoba untuk mencari solusi dengan cara tadi ya. Untuk perizinan sertifikasi lain tentang makanan juga sebisa mungkin tolong dipermudah bagi para UMKM," harapnya.
Sementara itu, Misni, salah satu pengunjung yang baru pertama kali datang ke sini mengatakan, ia langsung suka setelah mencicipi makanan di sini.
"Sebenarnya dari dulu sudah tahu, cuma baru sempat ke sini dan beneran suka! Dari mulai suasananya sampai makanannya," ungkap Misni.
Menu kesukaannya adalah nasi goreng ayam kampung dan cumi cabai hijau.
"Terutama nasi goreng ayam kampung sama cumi cabai hijaunya, joss banget. Bakalan datang lagi nyobain menu yang lain,” akunya.
Imah Babaturan buka dari pukul 07.00-10.00 malam. Jika Anda ingin mencicipi menu Imah Babaturan, tapi lokasinya jauh dari rumah, di sini juga menyediakan menu reguler dalam kemasan frozen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.