Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huntap untuk Korban Tanah Bergerak di Sukabumi Ditargetkan Rampung Setelah Lebaran

Kompas.com - 13/02/2023, 08:24 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com-  Dua tahun lebih ratusan jiwa penyintas bencana gerakan tanah Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat menanti pembangunan hunian tetap (huntap).

Kini mulai ada kabar baik, pembangunan huntap di lahan PTPN VIII Goalpara, Kampung Baru Cibuluh rencananya dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Anggaran pembangunannya mendapatkan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 7,6 miliar.

Baca juga: Pelajar Penyintas Tanah Bergerak di Sukabumi Terpaksa Belajar Dalam Sekolah Darurat

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah mengungkapkan pembangunan huntap bagi para penyintas bencana gerakan tanah dapat dimulai setelah Idul Fitri.

"Kami berharap setelah lebaran ini bisa dimulai pembangunannya. Karena proses administrasi juga butuh waktu, begitu juga cut and fill butuh waktu," ungkap Jarwansah kepada awak media saat meninjau lokasi huntap di Kampung Baru Cibuluh Desa Cijangkar, Sabtu (11/2/2023) petang.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah (tengah) memberikan penjelasan pembangunan hunian tetap kepada awak media di lokasi huntap Kampung Baru Cibuluh, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah (tengah) memberikan penjelasan pembangunan hunian tetap kepada awak media di lokasi huntap Kampung Baru Cibuluh, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023).

"Mudah-mudahan masyarakat bisa bersabarlah. Kalau kita lihat lama ya semua ada prosesnya, cepat juga kalau nanti bermasalah jadi lama juga," sambung dia.

Baca juga: Tanah Bergerak dan 2 Kali Suara Ledakan di Gunung Mereki Bikin Cemas Warga

Menurut Jarwansah anggarannya sudah disalurkan untuk pembangunan huntap sebanyak 152 unit dengan dana Rp 50 juta per unit.

Bangunannya rumah tipe 36. Sedangkan luas lahan 4,8 hektar namun huntap hanya membutuhkan seluas 2 hektar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com