Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Rasanya Menunggu di Stopan Kircon Bandung, Lampu Merah Terlama di Indonesia?

Kompas.com - 17/02/2023, 06:06 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Untuk sekadar meringankan rasa gerah, terpaksa ritsleting jaket agak dibuka sedikit.

Namun, rasa gerah mulai berpindah ke kepala yang tertutup helm, kemudian juga kaki yang terbalut celana panjang.

Untung saja saat itu memakai sepatu. Tidak terbayang jika saat itu menggunakan sandal. Pasti sengatan matahari dan panas yang menguap dari aspal jalan juga akan terasa.

Rasa gerah yang amat sangat terasa di sekujur saat membuat harapan agar sesegera mungkin lampu merah berubah kuning kemudian hijau, menjadi sangat besar.

Rasa gerah diperparah dengan asap kendaraan yang mengantre.

Sesekali melihat pengendara sepeda motor lain yang berboncengan tengah asyik mengobrol dengan orang di belakangnya, mungkin untuk membunuh waktu agar tidak terasa lama.

Benar memang, saking lamanya, kami masih bisa dengan santai membalas dua hingga tiga chat dari teman.

Sempat tersirat di dalam benak, alangkah sejuknya di dalam mobil yang ber-AC.

Seketika lampu berubah menjadi kuning, pengendara sepeda motor langsung tancap gas tanpa menunggu lampu berubah menjadi hijau. Angin pun terasa meringankan rasa gerah saat itu.

Mengapa durasi lampu merah begitu lama?

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Khairur Rijal menjelaskan, durasi normal lampu merah di persimpangan tersebut adalah 5 menit.

Durasi itu disesuaikan dengan volume aktivitas kendaraan di kawasan tersebut.

Khairur mengatakan, Dishub Kota Bandung bisa saja menerapkan prioritas waktu lebih lama untuk simpang tertentu guna mengurai kepadatan kendaraan jika dibutuhkan.

“Waktu yang sudah kita set berdasarkan hasil survei kita berdasarkan volume dan aktivitas kendaraan, normalnya segitu (5 menit). Tetapi, apabila terjadi antrean di kaki simpang tertentu, kami bisa berikan prioritas lebih waktu hijaunya agar terurai panjang antreannya,” papar Khairur dalam rilisnya.

Penerapan waktu prioritas bagi lalu lintas di kaki simpang yang terdapat antrean disesuaikan di pagi, siang, sore, atau malam hari.

Sebagai informasi, persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ibrahim Adjie merupakan titik temu bagi pengendara motor dari arah Bandung Timur dan Bandung Selatan menuju ke Bandung Kota.

Karena itu, kepadatan volume kendaraan pun menjadi keniscayaan.

Ia berharap, adanya prioritas waktu lampu hijau pada kaki simpang tertentu bisa dimaklumi pengendara untuk sama-sama menciptakan kelancaran arus lalu lintas di semua kaki simpang lampu merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com