Selain itu, AS juga tidak pernah terlibat keributan dengan orang lain. Ia juga tidak pernah berbuat macam-macam di lingkungan sekolah maupun rumah.
"Enggak punya musuh. Tidak pernah ikut campur urusan orang, tawuran," bebernya.
Pria yang kerap disapa Jai ini tak menyangka putranya mengalami kejadian nahas tersebut.
Oleh karena itu, Jai berharap agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum berat. Ia menilai, hukuman berat bisa menjadi efek jera agar peristiwa serupa tak terulang di waktu mendatang.
"Walaupun istilahnya ada UU anak di bawah umur, tapi ini penting biar ke depannya tidak terjadi lagi kasus serupa. Terus biar ada efek jera juga buat anak-anak. Dari pihak sekolah juga harus memperhatikan yang lain-lainnya (kasus pembacokan ini)," tandasnya.
Baca juga: Nyawa Pelajar SMK di Bogor Direnggut Trio Pembacok, Ayah Korban: Semoga Pelaku Dihukum Berat
Beberapa hari usai pembacokan, dua dari tiga pelaku diringkus polisi. Pelaku yang menyabetkan golok, ASR, kini menjadi buron.
Dalam peristiwa yang terjadi di Simpang Pomad Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023), itu pelaku ternyata menyerang korban secara acak.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, pelaku mulanya terprovokasi tantangan di media sosial.
"Berawal dari adanya tantangan via Instagram, pelaku pun terprovokasi dan berupaya untuk membalas dengan melakukan pembacokan ke sasaran secara acak," paparnya dalam konferensi pers di Markas Polresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023).
Untuk mencari pelaku yang memberikan tantangan, tiga pelaku berboncengan menggunakan satu sepeda motor.
Saat berkeliling, pelaku berpapasan dengan korban yang sedang berjalan kaki usai pulang sekolah. Waktu itu, korban dan sejumlah teman sekolahnya hendak menyeberang.
Melihat ada sekelompok orang berseragam, para pelaku yang juga merupakan pelajar ini kemudian memacu motor dengan kecepatan tinggi. ASR kemudian menyabetkan senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban.
Bismo mengungkapkan, selain menangkap SA dan B, polisi juga membekuk pria berinisial T yang sempat menyembunyikan kedua pelaku.
Baca juga: 2 Pembacok yang Tewaskan Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor Akhirnya Ditangkap
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Siswa SMK Tewas Dibacok saat Nyebrang di Simpang Pomad Bogor, Tetangga Ungkap Keseharian Korban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.