Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Rp 1.000 Triliun untuk Infrastruktur Air

Kompas.com - 20/03/2023, 17:40 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Infrastruktur air di Indonesia membutuhkan investasi lebih dari Rp 1.000 triliun. Jumlah dana besar ini tidak mungkin dibiayai sendiri oleh pemerintah.

Untuk itu, dibutuhkan investasi asing dalam bentuk blended finance.

"Kalau bicara potensi itu sangat besar, investasi untuk perpipaan saja saat ini baru 20 persen, artinya masih ada 80 persen yang harus diisi," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna pada workshop “Blended Finance for Water Sector” di Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (20/3/2023).

Baca juga: Tekan Aksi Perundungan, Disdik Jabar Buat Aplikasi Stopper

Herry menjelaskan, dana untuk perpipaan sangat besar. Ia mencontohkan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), untuk meningkatkan perpipaan dari 20 persen ke 30 persen membutuhkan Rp 123,4 triliun selama 5 tahun.

"Kalau 80 persen, bisa jadi Rp 1000 triliunan lebih," jelas dia.

Karena itu, innovative water financing menjadi isu mendasar untuk menjamin ketersediaan air dan mencapai target SDG's.

"Pendekatan bisnis seperti biasanya harus ditinggalkan dan stakeholder utama harus bekerjasama untuk meningkatkan investasi di sektor air ini," ujar dia.

Baca juga: Kami Memang Ada Dua Kecamatan, sejak 77 Tahun Indonesia Merdeka, sejak Zaman Batu, Tak Pernah Menikmati Air Bersih

Melalui workshop ini, diharapkan mendapatkan format tepat untuk pembiayaan ini. Targetnya agar swasta bisa masuk, tapi harga airnya juga terjangkau.

Untuk menarik swasta, yang dibutuhkan adalah kepastian usaha seperti pendapatan, karena biaya yang dikeluarkan besar.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, di Jabar, dana yang dibutuhkan untuk pengembangan sektor air hingga 2035 sekitar Rp 20 triliun.

Namun, dana tersebut akan berat jika hanya mengandalkan dana pemerintah.

"Sampai 2035 kita butuh investasi hingga Rp20 triliunan. Sehingga blended financial ini andalan salah satu solusi yang diharapkan bisa mengatasi kebutuhan anggaran kita. Kita tahu, kalau urusan air bersih di Jabar sudah lumayan, tapi kalau urusan pipa, kita masih kecil," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com