Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Motif Pria Bunuh Wanita di Cileungsi, Gondol HP Korban untuk Bayar Setoran Kerupuk

Kompas.com - 25/03/2023, 19:50 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misteri pembunuhan RW alias J (33), seorang wanita di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas di depan toko di Pangkalan 9, Jalan Raya Narogong, Limus Nunggal, Cileungsi pada Sabtu (25/2/2023).

Ternyata, korban tewas dibunuh oleh AA alias KL (27), seorang penjual kerupuk Palembang.

Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Motif pembunuhan

Selama 25 hari pengejaran, polisi akhirnya menangkap pelaku di Stasiun Sudimara, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WIB.

"Jadi pelaku ini merupakan penjual kerupuk Palembang. Yang bersangkutan kami tetapkan sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan dan atau pembunuhan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat.

Iman mengatakan, tersangka tergiur untuk menguasai harta korban berupa telepon genggam.

Selanjutnya, telepon genggam itu dijual ke rekannya.

Kepada penyidik, tersangka mengaku mencuri dan membunuh karena ingin membayar uang setoran kerupuknya yang hilang saat berjualan.

"Uang hasil penjualan HP curian itu akan digunakan untuk mengganti rugi barang dagangan kerupuk kemplang Palembang serta uang tunai yang hilang," ungkap dia.

Iman menyebutkan, motifnya adalah persoalan ekonomi.

Saat melancarkan aksinya, tersangka berada dalam pengaruh alkohol.

Kepada polisi, tersangka juga mengaku baru saja ditipu oleh orang tak dikenal saat berjualan kerupuk Palembang tersebut.

Kronologi pembunuhan

Dia menjelaskan, saat itu, pelaku kebetulan lewat pinggir jalan dan melihat RW sedang mengisi daya (charging) ponselnya di toko pinggir jalan wilayah Cileungsi.

"Nah, korban kemudian dipukul menggunakan balok kayu dari belakang, bagian kepalanya. Korban juga dilukai lehernya dengan senjata tajam cutter. Setelah dipastikan meninggal di tempat, HP korban kemudian diambil," jelas dia.

Dari pengakuannya, HP korban dijual seharga Rp 150.000.

Hasil penjualan itu kemudian digunakan untuk membayar setoran kerupuk yang hilang itu.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Cileungsi Bogor, Ada Luka di Lehernya

Curi jemuran

Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen menambahkan, setelah menghabisi korban, pelaku kabur dengan jalan kaki dan menumpang kendaraan motor dan pickup.

"Setelah membunuh dia jalan kaki ke arah fly over Cileungsi beberapa kali menumpang motor," kata dia dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Saat di tengah perjalanan, pelaku juga mencuri beberapa pakaian dari jemuran warga untuk dipakai.

Kemudian pakaian pelaku yang berlumuran darah dibuang di pinggir jalan.

Pelaku naik kereta ke kontrakannya yang berada di wilayah Jakarta kemudian kabur ke wilayah Tangerang.

Atas perbuatannya, AA dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan.

Ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Miras Bawa Petaka, Motif Pembunuhan Wanita di Cileungsi Terkuak, Tukang Kerupuk Kalap Setoran Ilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com