Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ojek Online di Bandung, Kehilangan Kaki Kiri hingga Bangkit dari Depresi

Kompas.com - 21/04/2023, 05:06 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Yopi (36 tahun), tidak pernah menyangka kaki kirinya harus diamputasi tahun lalu.

Awalnya, tahun 2018, Yopi mengalami kecelakaan sepulang kerja sebagai ojek online. Saat itu, lututnya terbentur tiang listrik hingga menyebabkan luka yang dalam.

Setelah menjalani beberapa terapi, kaki Yopi sembuh. Namun kemudian, kakinya divonis tumor ganas. Saat itu tindakan harus segera diambil untuk mencegah tumor menjalar ke seluruh tubuhnya.

Baca juga: 5 Peristiwa Maling Kembalikan Hasil Curian ke Pemiliknya, Ada yang Kirim Surat via Ojek Online

Kehilangan kaki membuat Yopi sangat terpuruk bahkan depresi. Empat bulan lamanya Yopi hanya mengurung diri di rumah, tidak mampu bertemu orang-orang.

Pikirannya menerawang kepada nasib istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

Sebagai kepala keluarga dan tidak berpenghasilan, Yopi sangat minder bahkan kepada istrinya sendiri.

Baca juga: Tak Ada Open House Usai Wali Kota Bandung Ditangkap KPK, Plh Walkot: Suasana Masih Prihatin

“Ketika itu saya merasa tidak punya harapan. Anak saya masih kecil, istri saya juga perlu dibantu, tapi saya tidak bisa apa-apa,” kata Yopi, Kamis (20/4/2023).

Beruntung sejak sakit dan diamputasi, sang istri sangat membantu segala kebutuhannya. Ia tak lelah memotivasi agar bisa menerima kondisi saat ini.

Lambat laut kepercayaan diri Yopi mulai bangkit, meski ia dan istrinya juga tetap harus berusaha sebab anaknya masih belum menerima kondisi ayahnya.

“Saya tidak menyalahkan respons dari anak-anak, sebab mereka juga masih kecil. Mereka juga mungkin trauma dengan musibah ini. Saya dan istri tetap berusaha memberikan pengertian, mudah-mudahan mereka paham,” imbuh Yopi.

Kado Lebaran

Menjelang Lebaran, Yopi terpilih mendapatkan kaki baru. Perasaan haru jelas terlihat dari wajahnya. Baginya ini hadiah Lebaran yang sangat berarti.

Kaki palsu ini semoga bisa membantu para difabel sehingga mereka bisa merasa lebih baik sekaligus bisa membangun kepercayaan diri mereka. Kolaborasi ini semoga bisa terus berlanjut bahkan sampai mancanegara sehingga kebermanfaatan bisa lebih luas terasa,” kata Muhammad Ebrian, Koordinator Golden Medika.

Yopi berterima kasih telah memilihnya menjadi salah satu penerima manfaat. Ia berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang yang mengalami kondisi serupa.

Selain Yopi, Agung Gunawan (32 tahun) dan Karsa (48 tahun) juga menjadi penerima manfaat lainnya dari komuntas pengajian Alisa Khadijah.

Penyaluran ini menjadi kesekian kalinya yang dilakukan Rumah Amal Salman bersama para mitra dan donatur.

Untuk pengadaannya, Rumah Amal bekerja sama dengan inovator lengan palsu dari Karla Bionics dan inovator kaki prostetik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com