Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Garut Izinkan Sekolah Lakukan Pungutan untuk Biaya Seragam

Kompas.com - 14/06/2023, 15:52 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com–Bupati Garut Rudy Gunawan mengizinkan sekolah meminta pungutan dari siswa untuk biaya seragam

Namun, Rudy tetap melarang pungutan lain selama masa Penerimaan. Peserta Didik Baru (PPDB)

“Dengan dalih apa pun, tidak boleh ada pungutan, kecuali kalau seragam mah ya memang seragam,” kata Rudy kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: PPDB Jabar 2023 Tahap 1, Total Pendaftar Capai 317.531 Siswa

Untuk siswa yang tidak mampu membayar pungutan seragam sekolah, Rudy menyatakan akan membantu lewat program corporate social responsibility (CSR).

”Kami akan menyediakan dari CSR, jangan takut yang miskin untuk tidak masuk, saya bertanggung jawab, bisa datang ke Pendopo,” katanya.

Rudy mengaku telah menunjuk staf ahlinya untuk menjadi penghubung antara dinas teknis  agar siswa yang tidak mampu bisa mendapatkan bantuan biaya seragam yang diminta sekolah.

“Sekolah nanti akan menyampaikan ke Korwil (Koordinator Wilayah) dan Korwil akan menyampaikan ke Dinas Pendidikan, kita yang akan selesaikan,” katanya.

Selain menunjuk staf ahlinya sebagai penghubung, rudy mengaku juga akan membentuk tim khusus untuk memantau proses PPDB untuk jenjang SD dan SMP.

Baca juga: Larangan Pungutan Sekolah Tak Diindahkan, Bupati Banyumas: Akan Saya Copot dari Jabatannya

Jika tim ini menemukan adanya perbuatan curang atau pungutan dalam PPDB, dia akan mengambil langkah tegas.

 

Selama ini, pungutan di sekolah sendiri sering dilakukan atas nama komite sekolah.

Karenanya, Rudy pun mengingatkan para kepala sekolah jika ada komite sekolah yang berulah dalam PPDB dengan meminta pungutan, maka jabatan kepala sekolahnya akan dicopot.

“Jangan diganggu dulu dengan dalih apa pun. Untuk uang bangunan, bangunan apa? Kami akan mengambil tindakan tegas, kepala sekolahnya diganti dan dilakukan proses hukum,” tegas Rudy.

Baca juga: 2022, Ada 23 Kasus Pekerja Migran dari Garut yang Bermasalah

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin yang ditemui di tempat yang sama, mendukung kebijakan Rudy.

Dia akan membuat gerakan moral untuk berempati kepada siswa yang tidak mampu dan yatim piatu.

"Jadi jangan sampai gara-gara ingin masuk SMP 1, SMP 2, tidak bisa masuk karena ada penghalang karena dipungut biaya,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com