Awalnya nasi kuning Rp 3.000 ini dijual untuk memenuhi kebutuhan sarapan warga sekitar.
Namun seiring waktu, disampaikan Denny Fung, pembeli tak hanya warga lokal, melainkan juga dari luar kota, seperti dari Bandung dan Sukabumi.
"Mereka mengaku tahu dari medsos. Sengaja ke sini karena penasaran, tapi katanya memang enak dan murah meriah. Biasanya akhir pekan suka ada yang datang dari luar kota," tutur Fung.
Baca juga: Foto Sepuasnya Bayar Seikhlasnya: Cerita Fotografer di Kota Lama Semarang
Fung menjelaskan, kendati mengusung semangat bersedekah, namun pihaknya tidak menggratiskan.
Alasannya, tidak mendidik dan ingin memanusiakan.
"Kalau ini digratiskan, kesannya gimana, sekali dua kali orang datang malu. Tapi ini kan mereka ke sini untuk membeli, sebagai pembeli," kata dia.
Fung menuturkan, banderol harga Rp 3.000 untuk semua menu sarapan yang dijual memiliki makna filosofi merujuk ke sila ketiga Pancasila.
"Persatuan Indonesia. Indonesia bersatu tanpa memandang ras, etnis, suku dan agama. Sekira filosofisnya seperti itu," kata Fung.
Karena itu, Fung akan sangat senang jika konsep ini diadopsi pihak lain dan diterapkan di tempat lain.
"Semakin banyak kita saling berbagi, saling meringankan beban sesama, tentu kesatuan akan semakin erat terjalin," tandas Fung.
Ipah (55), warga Kelurahan Solokpandan Cianjur ini mengaku nyaris tak absen sarapan nasi kuning Rp 3.000.
Selain murah, ia mengaku rasanya enak dan pilihan menu yang disajikan bervariatif.
"Murah pisan, porsinya juga pas kenyangnya. Sejak bulan puasa lalu suka ke sini, enggak apa-apa antre juga," kata Ipah.
Baca juga: Suami TKW Cianjur Beberkan Awal Mula Istrinya Terjebak Prostitusi di Dubai
Hari ini Ipah sengaja mengajak menantunya yang perempuan untuk sama-sama merasakan sensasi sarapan di tepian jalur pejalan kaki dengan ratusan warga yang lain.
"Seru aja, sambil ngobrol sana sini, jadinya nambah banyak kenalan juga," ujar dia.
Menurut Ipah, harga nasi kuning yang dijual di sini sangat murah jika dibandingkan harga yang dijual pada umumnya.
"Biasanya ya kisaran Rp 10.000 apalagi kalau yang pakai ayam-ayam seperti ini. Jadinya sangat membantu lah warga yang ingin sarapan enak, kenyang dan murah meriah," ujar Ipah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.