Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah TPA Sarimukti Cemari Sungai, Ikan Bertahan Hidup Kurang dari 10 Menit

Kompas.com - 21/07/2023, 17:55 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pencemaran limbah air lindi TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah masuk dalam kondisi mengkhawatirkan.

Kondisi itu dibuktikan oleh Masyarakat Peduli TPA Sarimukti yang melakukan uji coba ketahanan ikan mas, lele, dan nila di dalam genangan air yang diambil dari sungai yang tercemar limbah air lindi TPA Sarimukti.

Tim ingin melihat berapa lama ketiga ikan itu bertahan hidup di air sungai yang tercemar TPA Sarimukti dengan air dari saluran pipa atau outlet instalasi pengolahan air limbah (IPAL) TPA Sarimukti.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pasar Sehat Cileunyi, DLH Bandung Sebut Masalahnya Ada di TPA Sarimukti

"Hasilnya, saat memakai air yang sudah bercampur dengan air sungai (TPA Sarimukti) ikan mas tewas dalam 10 menit dan ikan nila tewas dalam 19 menit," ungkap Anggota Masyarakat Peduli TPA Sarimukti, Wahyu Dharmawan, Kamis (20/7/2023).

"Sedangkan (air) dari outlet, ikan mas mati dalam 3 menit, ikan lele 5 menit, dan ikan nila mati dalam kurun 6-8 menit," sambung dia.

Dari investigasi yang dilakukan, limbah air lindi itu keluar dari outlet IPAL TPA Sarimukti. Dari lubang pipa tersebut mengalir limbah air lindi berwarna coklat dan berbusa yang langsung mengalir ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Sungai yang langsung tercemar limbah air lindi itu yakni sungai Ciganas dan Cipanawuan, aliran sungai tersebut mengalir menuju Sungai Cimeta kemudian masuk ke Sungai Citarum.

Wahyu menghitung debit air yang keluar dari pipa IPAL TPA Sarimukti rata-rata 6 liter per detik. Dengan jumlah tersebut, dapat diambil rata-rata limbah B3 air lindi yang mengalir ke sungai mencapai 500 meter kubik per hari.

Jumlah itu merupakan hasil hitungan-hitungan air limbah yang keluar pada musim kemarau, sementara saat musim hujan debit air limbah yang mengalir bisa lebih besar lagi.

"IPAL ini dirancang 6 liter per detik. Kalau saya ngitung minimal dalam 1 hari, B3 yang masuk ke sungai Cipicung dan mengalir ke waduk Cirata kurang lebih 500 kubik per hari. Kalau nanti saat hujan, lebih besar lagi bisa 2.000 kubik per hari," ujar Wahyu.

Masyarakat Peduli TPA Sarimukti mengaku sudah menemukan pencemaran air lindi dari dapur TPA Sarimukti terjadi sejak tahun 2019.

Pada tanggal 9 dan 19 April 2022, pihaknya mengunjungi area Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) TPA Sarimukti. Hasil investigasi lapangan, mereka menemukan adanya dugaan praktik pembuangan limbah air lindi dengan unsur kesengajaan.

Rupanya kondisi pencemaran limbah itu sudah diketahui berlangsung sejak lama, Masyarakat Peduli TPA Sarimukti pun telah mengadukan kepada jajaran UPTD PSTR Jabar pada Mei 2022 lalu.

Namun laporan itu hanya ditumpuk di meja laporan, hingga saat ini aktivis pegiat lingkungan tak pernah menerima tindak lanjut penanganan limbah air lindi TPA Sarimukti.

"DLH bilang bakal melakukan berbagai upaya, Ridwan Kamil juga sebagai Dan sektor Citarum Harum akan investasi, tapi sampai sekarang limbah terus terjadi. Sehingga apa yang beliau nyatakan itu lebih ke retorika saja," kata Wahyu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Kejar Kursi Wali Kota Bandung, Golkar Punya Arfi, Edwin, Juga Atalia

Bandung
Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com