Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Polisi Dobrak Warga Setelah Kericuhan di Dago Bandung

Kompas.com - 15/08/2023, 17:44 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Setelah terjadi kerusuhan di Jalan Dago, Kota Bandung, polisi masuk ke kawasan perumahan warga.

Video rekaman yang memperlihatkan polisi mendobrak pintu rumah warga tersebar di media sosial.

Dalam rekaman itu, polisi terlihat akibat dobrakan, anak kecil yang tengah tertidur beranjak bangun.

Baca juga: Kerusuhan di Dago Bandung Dipicu Laporan yang Ditolak Bikin Warga Marah

Saat dilakukan penelusuran, ternyata rumah tersebut terletak di sekitar Jalan Dago Elos tepatnya RT 2 RW 2.

Seorang penghuni rumah, Handika (33) mengatakan, perisitiwa itu terjadi usai kericuhan di sekitar jalan dago, usai polisi memukul mundur warga, sejumlah petugas mencari massa dan merangsek masuk pemukiman warga.

"Mereka pikir massa (terlibat kericuhan) ada yang ngumpet. Dia maksa sambil ngomong, buka woy buka brengsek, yang bukan warga asli keluar," katanya saat ditemui, Selasa (15/8/2023).

Petugas tengah melakukan pembubaran massa yang tengah melakukan penutupan jalan atau pemblokiran jalan Dago, tepatnya di terminal Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung, Senin (14/8/2023). Penutupan jalan yang dilakukan warga Dago elos ini berujung ricuhKOMPAS.COM/AGIE PERMADI Petugas tengah melakukan pembubaran massa yang tengah melakukan penutupan jalan atau pemblokiran jalan Dago, tepatnya di terminal Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung, Senin (14/8/2023). Penutupan jalan yang dilakukan warga Dago elos ini berujung ricuh

Petugas kemudian mendobrak pintu, dan mengenai anaknya yang sedang bersembunyi dibalik pintu.

Anak berusia 6 tahun itu mengalami luka.

Baca juga: Kapolrestabes Bandung Sebut Lemparan Gas Air Mata yang Picu Kerusuhan di Dago Bukan dari Polisi 

Polisi kemudian masuk mencari massa yang diduga bersembunyi.

"Anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka kena kakinya kejepit," ucapnya.

Polisi kemudian meninggalkan rumah tersebut ketika tidak menemukan massa yang dicari. Handika menyebut, anaknya mengalami trauma.

"Anak trauma kalau denger orang tak dikenal, dia masuk kamar," ucapnya.

Sedangkan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan  akan menelusuri adanya video yang memperlihatkan polisi yang mendobrak rumah warga saat mencari massa yang terlibat kericuhan.

"Nanti akan kami telusuri kembali karena kami fokus ke pembukaan jalan, nanti kalau ada anggota yang masuk ke rumah akan kita cek kembali," ucap saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Keterangan Warga dan Polisi soal Arah Lontaran Gas Air Mata Kerusuhan Dago Bandung

Dia menyatakan akan mempelajari soal dugaan adanya pelanggaran dalam aksi polisi tersebut.

Sebagai informasi, aksi blokir jalan yang dilakukan warga Dago Elos di Jalan Ir H Juanda atau jalan Dago Kota Bandung berujung ricuh.

Warga yang melakukan pembakaran berujung bentrok dengan polisi.

Bentrokan ini terjadi usai adanya lontaran gas air mata diantara barisan petugas dan warga.

Warga melakukan pelemparan, petugas menerjunkan kendaraan water canon untuk menekan dan membubarkan massa. Tembakan gas air mata pun dilakukan untuk membubarkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com