Sementara, sebagian armada pengangkut sampah tersebut diarahkan ke Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (Puspa) yang ada di Citaliktik.
"Jadi belum terkirim ke sana (TPA). Kemudian juga sementara untuk parkirnya kita ada cari lokasi yang aman yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," bebernya.
Baca juga: 95 Persen TPS di Kota Bandung Overload Imbas Kebakaran TPA Sarimukti
Tak sampai di situ, saat ini Pemkab akan segera meresmikan fasilitas pengelolaan sampah berbasis RDF dengan kapasitas 100 to per-hari.
"Kita juga mencoba konsolidasi dengan unit teknologi pengolahan sampah yang dimiliki oleh bumi resik yang di citaliktik. Itu bisa kapasitas sampai dengan 10 ton. Targetnya 3 sampai 4 truk perhari," kata Asep.
Asep berharap melalui Surat Edaran Bupati Bandung tersebut. Masyarakat bisa secara mandiri mengelola masing-masing.
"Karena sebetulnya kalau di rumah tangga sampahnya tidak terlalu banyak. Jadi mudah-mudahan diberikan tambahan kepedulian. Kemudian kebersamaan, karena dalam posisi darurat seperti ini tidak bisa saling menyalahkan. Mudah-mudahan kita semua mengambil porsi menjadi sumber solusi dalam peran dan posisi kita yang paling baik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.