"Baru Rabu pagi dikasih lagi. Ngapain terlalu lama. Dipisah kan cuman buat mandi aja, kenapa harus lama-lama.
Dipisahnya itu satu hari full, yang hari kedua, ke hari ketiga itu pagi dikasih sampai malam. Malam diambil lagi, besok pagi baru dikasih lagi," ungkapnya.
"Kan kecuali ada indikasi medis, ya boleh lah dipisah, nah ini kan gak ada indikasi medis. Kalau alasannya Covid-19, ya ibunya kan gak Covid-19 dan saat itu juga diswab dia. Jadi gak ada fasilitas rooming in. Dan itu gak dikasih tau kepada buk Siti," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, Siti akhirnya pulang ke rumah pada Rabu (20/7/2022). Saat itu, gelang atau tanda nama pada bayi tersebut berbeda atau tertukar.
Baca juga: Penetapan Tersangka Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tunggu Laporan
Kelima perawat dan bidan itu akhirnya datang ke rumah Ibu Siti Maulia. Mereka meminta gelang bayi yang tertukar. Ibu Siti bahkan sempat menanyakan apakah bayi tersebut ikut tertukar.
Namun, para perawat dan bidan itu bilang yang tertukar hanya gelang saja. Pra perawat dan bidan akhirnya mengakui kelalaian setelah ada hasil tes DNA pertama dari Ibu Siti.
"Ibu Siti lahiran Senin, sedangkan Ibu D lahiran Selasa, jadi ketukernya di Rabu pagi sebelum pulang. Berarti kedua-duanya ini dipisah, bukan digabung atau di ruangan ibu dan bayi yang sama. Ketukernya Rabu pagi pas dimandiin itu, kan dikasih lagi ke ibunya, nah pas dikasih itu udah ketuker," jelas Rusdy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.