Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Restorative Justice" untuk Bayi Tertukar Buntu, 2 Ibu Kompak Laporkan RS Sentosa

Kompas.com - 01/09/2023, 18:56 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Rusdy menyebutkan bukti-bukti itu juga bakal ditunjukkan saat laporan ke polisi.

"Kami mau melaporkan pihak RS Sentosa dengan UU Perlindungan Konsumen Pasal 62, karena memang yang akan kita sasar dalam laporan polisi ini pelaku usahanya bukan individu dari perawatnya seperti itu," ungkapnya.

Senada kuasa hukum Ibu Dian, Binsar Aritonang mengungkapkan, tujuan laporan itu untuk meminta pertanggungjawaban RS Sentosa atas apa yang menimpa para kliennya.

Baca juga: RS Sentosa Mengaku Dapat Sanksi Sosial akibat Kasus Bayi Tertukar, Dampaknya Pasien Jadi Menurun

Sebab, banyak Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit yang dilanggar hingga membuat dua bayi yang dilahirkan setahun lalu tertukar dari ibu biologis atau kandungannya.

Karena itu, pihaknya melaporkan RS Sentosa dengan pasal yang sama dengan pihak Siti Maulia.

"Ibu Dian dengan ibu siti itu sama, sama sama korban dan merasakan hal yang sama," ujarnya.

Binsar mengatakan bahwa bentuk pertanggungjawaban dari RS Sentosa tak sebanding dengan kerugian inmateriil yang diderita oleh kliennya.

Menurut dia, kerugian tersebut tidak bisa dinilai dengan nominal uang atau jaminan kesehatan dan beasiswa yang diberikan RS Sentosa

"Kalau ganti rugi tidak ada yang bisa menilai kerugian yang mereka atau klien kami hadapi, satu tahun jauh dari anak kandungnya sendiri, siapa yang bisa menilai kerugian itu?," terangnya.

Baca juga: RS Sentosa Minta Maaf soal Bayi Tertukar, Kuasa Hukum Tetap Akan Lapor Polisi

Ia berharap, laporan ini segera diproses oleh polisi supaya ada pertanggungjawaban dari rumah sakit, apa pun itu bentuknya.

"Tapi kami, seperti yang saya bilang tadi untuk menunjukan tanggung jawab rumah sakit itu seperti apa, atas kejadian ini. Saya rasa semua juga tahu penawaran-penawaran rumah sakit yang disampaikan terkait pendidikan ataupun kesehatan itu sudah ditanggung oleh negara juga kan," ungkapnya.

"Jadi saya rasa penawaran tersebut, sudah patutnya kami tolak," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com