Saat itu, Delzila yang memberi kabar langsung sang Ayah meninggal dunia yakni petugas kepolisian dan seorang relawan.
"Bapak, dikuburkan kemarin, siang harinya," katanya.
Ia membenarkan jika sang Ayah merupakan pekerja dari sebuah swalayan di Jakarta, dan saat itu sang Ayah baru datang dari Jakarta.
"Dari Jakarta, ke Arcamanik Kota Bandung, menggunakan mobil, di sana mobil disimpan dan menggunakan motor ke sini. Lalu kejadian itu," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Pengendara Motor di Bandung Tewas akibat Kabel Fiber Optik
Padahal, kata dia, malamnya ia telponan bersama ayahnya tersebut, sehingga seakan masih tak percaya dengan kepergian ayahnya.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu kejelasan penyebab ayahnya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kehilangan nyawanya.
"Kami masih sedih, berkabung, berduka belum mengurusinya ke polisi. Rencana, besok baru kami akan mengurusinya," tuturnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian datang hanya memberitahu bahwa sang ayah mengalami kecelakaan.
Saat itu, lanjut dia, polisi meminta keluarga untuk menenangkan diri dan mengurusi jenazah terlebih dahulu, sebelum mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami oleh ayahnya.
Menurutnya, informasi penyebab kecelakaan ayahnya masih simpang siur.
"Memang kami mengetahui, katanya bapak terjatuh akibat kabel yang melintang ke bawah. Saya tahu bukan hanya dari media sosial, tapi juga dari relawan," terang dia.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Usai Terjerat Kabel Fiber Optik di Kabupaten Bandung
Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti dan resmi dari polisi.
"Mungkin baru kami urus besok," imbuhnya
Seandainya, kecelakaan yang menimpa sang Ayah akibat adanya kabel fiber optik yang melintang ke jalan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait.
"Kami keluarga, hanya meminta pertanggungjawabannya saja," kata dia.
Ia berharap, kabel-kabel yang berada di jalan, supaya sering dikontrol dan dirapihkan, jangan sampai ada yang tersangkut oleh truk.
"Supaya kejadian serupa, tak terjadi kembali," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.