Editor
"Itu berita enggak benar, enggak ada informasi semacam itu," tutur Yoyo.
Baca juga: Tuduhan Dukun Santet, Latari Penganiayaan Ibu dan Anak di Ciamis
Selain itu terungkap Tarsum sempat menyerang Babinsa dan juga kepala desa.
Hal ini diceritakan Serka Karnita, Babinsa yang bertugas di tempat tinggal pelaku, Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat.
Saat penyerangan terjadi, pelaku masih bertindak agresif. Awalnya, Serka Karnita bersama warga meminta Tarsum agar menyimpan pisau yang dipakainya merenggut nyawa sang istri.
"Sebelum tertangkap, kami mencoba membujuk pelaku untuk menyimpan pisaunya dan akan dilalukan mediasi," ujarnya, Senin (6/5/2024).
Akan tetapi, pelaku justru menyerang Karnita dan kepala desa.
"Untung tidak apa-apa hanya lecet di perut kena goresan pisau," ucap dia.
Baca juga: Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak
Karnita dan warga lalu berusaha menangkap pelaku. Menurut Karnita, Tarsum sempat meminta ampun. Raut wajahnya pun menampakkan penyesalan. Kemudian, Tarsum membuang pisau yang digenggamnya.
"Jadi memang si pelaku saat diamankan itu sempat ampun-ampunan, berarti dia sadar kan sedikit. Makanya saya beranikan diri membujuk pelaku dan meminta warga untuk menjauh sementara," ungkap dia.
Namun, beberapa saat kemudian, pelaku kembali mengambil pisau itu, sehingga membuat warga kaget.
"Karena memang pelaku terlihat takut, suasana banyak orang yang membawa pentongan atau balok kayu, pelaku seperti ketakutan dan membawa kembali pisau yang sudah dibuangnya. Namun, kami dan polisi dibantu warga kerja sama, sehingga pelaku dapat diamankan," ungkap dia
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motif Suami Mutilasi Istri di Rancah Masih Didalami, Dugaan Sementara Depresi Terlilit Utang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang