KOMPAS.com - kartini (48) mengaku akan terus berjuang mencari keadilan untuk anaknya Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap Polda Jabar karena terlibat kasus kematian Vina Cirebon.
Pegi Setiawan ditangkap Polda Jabar di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024) dan disebut sebagai otak pembunuhan Vina pada tahun 2016.
Namun Kartini meyakini anaknya tidak terlibat dalam kasus kematian Vina Cirebon dan pacarnya, Eki.
"Saya tetap berjuang, untuk memperjuangkan anak saya," kata Kartini, Minggu (26/5/2024).
"Anak saya tidak salah apa-apa. Kenapa anak saya jadi tersangka?" lanjut Kartini.
Baca juga: Pegi Bantah Bunuh Vina, Teriak Ini Fitnah di Depan Polisi dan Wartawan
Kartini pun menegaskan dirinya harus tetap kuat dalam menghadapi cobaan yang menimpa anaknya.
"Kalau bukan saya siapa lagi yang harus berjuang. Astaghfirullah, astaghfirullah," ucapnya.
Pegi Setiawan disebut-sebut sebagai otak peristiwa yang membuat Vina dan kekasihnya, Eky, meninggal dunia pada 27 Agustus 2016.
Polisi menyebut, Pegi merupakan tersangka terakhir dalam kasus ini.
Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu, polisi sudah menangkap delapan tersangka lainnya, yang kini tengah menjalani hukuman.
Tersangka Eko Ramdan bin Kosim, Hadi Saputra Kasanah, Jaya bin Sabdul, Eka Sandy bin Muran, Supriyanto bin Sutadi, Sudirman, dan Rivaldy Aditiya Wardhana alias Ucil bin Asep Kusnadi mendapat hukuman seumur hidup.
Baca juga: Dituduh Bunuh Vina, Pegi Teriak Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati
Sementara satu pelaku lainnya sudah bebas atas nama Saka Tatal, karena masih dibawa umur. Dia hanya menjalani hukuman delapan tahun penjara.
Pegi Setiawan alias Perong, tersangka pembunuh Vina dan Eki, sepasang kekasih asal Cirebon, Jawa Barat, membantah membunuh kedua korban.
Pernyataan itu disampaikan Pegi saat dihadirkan di konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Minggu (26/6/2024).
Pegi menyela saat Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan dan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules A Abast selesai menjelaskan penangkapannya.
"Saya izin bicara, izin bicara," kata Pegi.
Jules kemudian meminta Pegi berbicara di pengadilan.
"Untuk tersangka, nanti di sidang persidangan," ucapnya.
Namun, Pegi tetap kekeuh dan ingin berbicara. Petugas kemudian memboyong Pegi meninggalkan konferensi pers, tapi wartawan terus memberondong Pegi dengan pertanyaan.
"Cukup ya, cukup ya," kata anggota polisi sambil membawa Pegi.
"Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu (membunuh Vina), saya rela mati," teriak Pegi.
Wartawan terus membayangi Pegi yang hendak diboyong petugas ke ruangan. Pegi terus berbicara. "tidak, tidak, ini fitnah, saya rela mati," katanya.
"Itu nama gaul saya. Saya rela mati, tidak melakukan itu, tidak," kata Pegi.
Wartawan sempat menanyakan keberadaan Pegi saat kejadian. "Di Katapang. Saya rela mati," kata Pegi.
Pertanyaan wartawan ke Pegi terhenti saat dia dibawa masuk ke salah satu gedung di Mapolda Jabar.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor David Oliver Purba), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.