Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kota Bandung, Golkar Rayu PKS untuk Koalisi

Kompas.com - 12/06/2024, 10:41 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung menjalin komunikasi politik dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung untuk pilkada di kota tersebut. 

Sebelumnya, Golkar sudah sepakat berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PSI. 

Ketua DPD Partai Golkar, Edwin Senjaya menjelaskan, pertemuan antara Partai Golkar dan PKS bukan pertemuan biasa. Menurut Edwin, dengan mengajak PKS untuk bergabung, peluang membangun koalisi besar di Pilkada Kota Bandung terbuka lebar.

Baca juga: Petahana pada Pilkada 2024 Cukup Cuti dan Tak Perlu Mengundurkan Diri

"Kita sangat berharap kalau bisa menuju koalisi besar kenapa tidak dan kemungkinan untuk menang bisa lebih besar lagi. Membangun Kota Bandung tidak bisa sendiri, tetap harus bekerjasama dengan semua pihak, " kata Edwin saat ditemui di Hotel Grand Preanger Kota Bandung, Selasa (11/6/2024) malam.

Edwin mengatakan, dalam pertemuan tersebut, PKS dan Golkar menemukan kesamaan gagasan dalam membangun Kota Bandung.

"Alhamdulillah pertemuan malam ini kita dapat chemistry yang luar biasa dan Insya Allah ini bukan pertemuan terakhir. Kita akan mendalami lebih lanjut komunikasi lebih intens karena banyak hal yang perlu kita bahas ke depan," ungkapnya.

Baca juga: PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Edwin mengatakan, jika seluruh partai yang memiliki kursi sepakat untuk membentuk koalisi besar, bukan tidak mungkin hanya ada satu pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Kota Bandung.

"Kita sangat terbuka dengan siapaun. Bahkan lawan kotak kosong pun bisa saja. Kalau Pilkada dilakukan dan pemenangnya dari kita semua, kekuatan eksekutif ditambah legislatif akan mudah terwujud untuk mensejahterakan Kota Bandung, " tandasnya.

Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi menambahkan, dalam pertemuan tersebut, kedua partai memiliki kesamaan dalam gagasan membuat Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung. 

Kandidat bakal calon wali kota Bandung dari Partai Golkar ini mengatakan, dalam 20 tahun ke depan, Kota Bandung ini dipersiapkan RPJPD sampai 2045.

"Memang terjadi perubahan yang sangat signifikan. Kalau sama saja ke 20 yang akan datang dengan hari ini, tidak akan ada program yang terasa untuk masyarakat. Gagasan ini kelihatannya sebangun antara Partai Golkar dan PKS dan didasari kecocokan platform ideologi kedua partai, " akunya.

Soal koalisi di Pilkada Kota Bandung, DPP Partai Golkar memberikan keleluasaan kepada DPD Partai Golkar Kota Bandung dan bakal calon Wali Kota Bandung untuk membangun komunikasi politik dengan partai partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Sudah dicontohkan DPP Partai Golkar dengan PPP. Kita ingin mencari koalisi dan jodoh yang punya semangat sama untuk membangun Kota Bandung dan itu dimungkinkan bukan hanya dalam koalisi KIM, tapi juga partai politik yang kemarin tidak bersama, " bebernya.

Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama menambahkan, pertemuan kedua partai sangat cair. Dia membenarkan jika banyak kesepemahan antara PKS dan Partai Golkar dalam rencana membangun Kota Bandung ke depan.

"Pertemuan malam hari ini suasananya hangat, cair, saling bercanda, mudah-mudahan PKS dan Partai Golkar chemistry-nya semakin terbangun. Kita juga sepakat membangun Kota Bandung harus berkolaborasi, harus bekerjasama dengan Partai Golkar," ujarnya.

Ahmad mengatakan, kedua partai akan kembali bertemu untuk mematangkan rencana koalisi.

"Golkar ini nasionalis religius, PKS religius nasionalis, cocok. Kenapa enggak setelah pertemuan malam ini ditindaklanjuti membicarakan hal lebih detil, lebih teknis, agar konstruksi koalisi kerjasamanya dibuat lebih baik agar ada kesepemahaman antara kami, " pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com