Kekalahan dan rugi kerap juga dia rasakan. Bukan dalam hitungan jari, selama tiga tahun, ia tak bisa mengingat berapa kali mengalami kerugian lantaran permainan itu.
Ia menyebut, saat kemenangan datang, niat untuk menarik uang atau menyimpannya sebentar sebelum kembali memasang (deposit) seperti hilang.
Justru, adrenalin atau rasa penasaran jauh lebih meningkat dibanding untuk berhenti.
"Wah habis-habisan saya, susah untuk berhentinya, kalah malah penasaran, tapi waktu menang uangnya gak tahu kemana," tuturnya.
Baca juga: Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa
Aab mengaku uang puluhan juta pernah dicicipinya dari uang judol. Bahkan, ia sempat membeli satu unit sepeda motor dari hasil tersebut.
Namun, kegemilangan itu sama sekali tak bisa menunjang dirinya hari ini. Saat ini Aab betul-betul kehabisan akal untuk bisa jauh dari judi online.
"Saya gak mau ingat-ingat lagi, gak tahu berapa duit yang saya habiskan buat judi, jujur saya menyesal dan pengen bisa lepas," katanya.
Belakangan, mahasiswa semester 7 itu diketahui harus mengganti uang sebesar Rp 25 juta ke beberapa orang imbas dari judi online.
Pengalaman lain datang dari Raden Vaza (27) mantan mahasiswa di salah satu Universitas di Bandung itu terpaksa harus berhenti kuliah setelah kedapatan mencuri komputer di salah satu lab di kampusnya.
Baca juga: Kapolda Kalbar Perintahkan Penyidikan Judi Online, Termasuk di Internal Kepolisian
Aksi pencurian itu dilakukannya, untuk menutupi hutang kepada beberapa rekan dan aplikasi pinjaman online (pinjol) lantaran terjerat judi online.
Tak hanya itu, ia mengaku pernah menjual tiga unit sepeda gunung milik temannya untuk modal judi online.
"Haduh, zaman kuliah dulu chaos (kacau) kasus terus saya karena judi online," kata dia saat dihubungi melalui telepon.
Raden mengaku, menggemari jenis permainana judi online kartu poker dan slot. Dia masih mengingat betul saat masih kuliah waktunya hanya digunakan untuk hal-hal seperti itu.
"Dikostan, ada wifi ketimbang kuliah mending maen, sederhananya kaya gitu lah," kata dia.