Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Kisruh Beda Dukungan, Agus Wahyudin Jadi Plt Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya

Kompas.com, 11 September 2024, 15:00 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - DPP PPP akhirnya menunjuk Agus Wahyudin sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk mengakhiri kekisruhan perbedaan dukungan di pilkada. 

Berita sebelumnya, kekisruhan terjadi di tubuh PPP. Unjuk rasa hingga pembakaran baju PPP oleh kader dan pengurus lama dilakukan agar SK PPP diberikan ke bakal calon wali kota Tasikmalaya dari PKS dan Demokrat, Ivan Dicksan. 

Namun, DPP PPP memutuskan SK diberikan ke kader partainya sendiri, Nurhayati, berpasangan dengan kader PDIP, Muslim untuk Pilkada Kota Tasikmalaya

Baca juga: Disebut Prabowo sebagai Kader Susupan di PPP, Sandiaga: Itu untuk Cairkan Suasana

Kini, soliditas dan kekompakan struktural PPP di daerah lumbung suara partai terbesar itu pun mulai menggeliat. 

Bahkan, beberapa kader PPP senior dan fungsionaris partai turun gunung serta bergabung kembali menjadi pengurus di kepemimpinan Agus Wahyudin

Kepengurusan baru ini sesuai SK DPP Nomor: 1578/SK/DPP/W/VIII/2024 tentang Pengesahan Pelaksana Tugas (Plt) DPC PPP Kota Tasikmalaya periode 2021-2026 ditandatangani Plt Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP pada 28 Agustus 2024. 

Baca juga: Ivan-Dede Janjikan Rp 50 Juta Per RW jika Terpilih di Pilkada Tasikmalaya

"Struktural Kepengurusan Baru DPC PPP Kota Tasikmalaya, menyatakan tetap solid mendukung kader terbaiknya Nurhayati, berpasangan dengan calon PDIP, Muslim di Pilkada Serentak 2024. PPP di Tasikmalaya sudah solid dan kompak lagi," jelas Agus bersama pengurus di kantor DPC PPP Kota Tasikmalaya, Rabu (11/9/2024). 

Agus Wahyudin menggantikan Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya sebelumnya, Jani Wijaya dan Sekretaris Zenzen Jaenudin. 

Bila masih ada yang mengklaim mendukung pasangan lain, itu dinilai sebagai dinamika politik dan di luar mandat struktural kepartaian yang sah.

"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menerbitkan SK, merupakan mandat sekaligus amanah yang diberikan DPP sebagai pimpinan tertinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," tambah dia. 

Agus menambahkan, kepengurusan DPC PPP Kota Tasikmalaya telah menegaskan beberapa hal dalam menghadapi Pilkada 2024. 

"Sejak terbitnya keputusan tertinggi partai, maka kedaulatan DPC PPP Kota Tasikmalaya sepenuhnya berada dalam kendali Plt Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya," ujar dia. 

Selanjutnya, Agus bersama jajaran pengurus akan bertanggungjawab melaksanakan SK DPP PPP dengan berkomitmen menjaga keutuhan, kebersamaan, dan soliditas.

Mulai dari organ sayap partai maupun struktur tingkat PAC sampai ranting PPP Kota Tasikmalaya.

"Sebagai Plt DPC PPP Kota Tasikmalaya, saya memastikan diri untuk membangun sinergitas melalui silaturahmi dengan para kiai, ulama, pimpinan pondok pesantren dan unsur fusi PPP sebagai kekuatan moralitas sejarah PPP. Saya terus menjalin hubungan ideologis bersama para tokoh senior PPP selaku pemilik kepentingan strategis di lapisan arus basis," ujar dia. 

Agus pun meminta seluruh jajaran pengurus dan kader PPP Kota Tasikmalaya, yakinlah dengan berpegang teguh pada prinsip perjuangan partai disertai keteguhan tekad.

Hal ini berlaku bagi seluruh kader dan kepengurusan DPC PPP Kota Tasikmalaya, bukan orang-orang di luar kepengurusan atau yang telah mengundurkan diri dari partai. 

"Insyaallah mampu menempatkan Nurhayati sebagai wali kota Tasikmalaya, kader kebanggaan PPP yang dipersembahkan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Tasikmalaya," tukasnya. 

Sebelumnya, pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya mengalami pergantian usai adanya perbedaan dukungan calon dengan keputusan DPP PPP. 

Saat itu, Desk Pilkada PPP Kota Tasikmalaya yang diketuai mantan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman tetap bersikukuh mendukung sosok dari PKS dan Demokrat, Ivan Dicksan. 

Sedangkan DPP PPP memutuskan memberikan SK dukungan ke kader partai, Nurhayati. 

Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pun akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari PPP dan lebih memilih tetap mendukung pasangan Ivan-Dede dari PKS dan Demokrat di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau