BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung menangkap 6 pelaku pengeroyokan steward usai laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024).
Insiden pengeroyokan ini sempat viral di media sosial, khususnya Instagram. Sebanyak 9 steward mengalami luka-luka.
Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandardinata (Otista) Soreang.
Baca juga: Steward Lapor Polisi Usai Dikeroyok Bobotoh Saat Kericuhan Persib Vs Persija
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengungkapkan identitas keenam pelaku, yaitu AAM (20), AH (22), FD (18), KA (28), MRI (19), dan RMR (23).
Mereka berasal dari latar belakang beragam, termasuk pekerja swasta dan mahasiswa.
"Selain itu, mereka juga punya peran berbeda; ada yang mukul, ada yang nendang, dan ada juga yang merusak fasilitas," kata Kusworo saat ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Terbaring di RS Setelah Dikeroyok, Steward Korban Amuk Supoter: Saya Sudah Memaafkan
Menurut pengakuan para pelaku, mereka mengeroyok karena marah terhadap oknum steward yang diduga melakukan pelecehan verbal kepada seorang pendukung perempuan Persib.
Mereka mengetahui adanya dugaan pelecehan ini melalui cuitan di Twitter dan postingan di TikTok.
Motif lainnya adalah kesal dengan insiden intimidasi terhadap salah seorang pendukung Persib saat menghadapi Port FC, di mana diduga oknum steward melakukan kekerasan di ruang ganti pemain.
"Jadi, motif mereka itu dendam; akhirnya mereka meluapkannya pada saat laga Persib vs Persija," jelas Kusworo.
Kusworo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Tiba-tiba, beberapa oknum penonton turun ke lapangan dan melakukan tindakan kekerasan terhadap steward.
"Berdasarkan CCTV yang kami dapat, kami berkoordinasi dengan Ketua SSO (Steward Security Officer) agar kami bisa masuk. Dalam waktu 5 hingga 10 menit, situasi sudah kondusif kembali," ungkap dia.
Kusworo menambahkan, seluruh supporter kemudian naik kembali ke tribun dan meninggalkan stadion dalam keadaan aman dan tertib, tanpa paksaan.
Pemain dari kedua kesebelasan, Persib dan Persija, juga meninggalkan stadion dengan aman.
Dari 9 korban steward, 8 orang dinyatakan sembuh dan telah membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan saksi, rekaman CCTV, dan alat bukti lainnya, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi beberapa pelaku. Saat ini pihaknya masih mengejar pelaku lainnya.
"Kemungkinan pelaku bisa bertambah, kita masih teruskan proses penyelidikan," ungkap dia.
Keenam pelaku yang telah ditangkap dijerat Pasal 170 tentang kekerasan bersama-sama.
Jika mengakibatkan luka berat, ancaman hukumannya bisa mencapai 7 tahun.
"Tapi jika terbukti bahwa tindak kekerasan tersebut dilakukan secara rutin, hukuman bisa meningkat hingga 9 tahun," ungkapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang