"Kami sedang berusaha agar harga penjualan masakan padang yang belakang di beberapa daerah serba Rp 10.000, serba Rp 8.000, itu jadi keresahan kami, rumah makan tradisional. Harga-harga tersebut merusak omzet penjualan kami, dengan harga itu kami tidak bisa usaha dengan baik," kata Yunus.
Yunus mengatakan, upaya PRMPC untuk menstabilkan harga sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Mereka berkeliling ke sejumlah rumah makan padang yang melakukan obral harga.
Setelah diberikan edukasi, banyak penjual masakan padang mengerti dan mencopot sendiri.
Setelah viral, Yunus berharap semua pihak dapat menjaga persaingan penjualan masakan Padang secara sehat, tanpa saling menjatuhkan harga, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di kemudian hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang